30 August 2012

147 B 2 : Sub-unit Mantap, KKN Ceria!

*Yohan pas ngabsen*
"Gedeee?? Sangkaaa?? Inezzz?? Anggiitaaa??"

Reaksinya pun lain:
"Haderrrr!!" *sambil angkat tangan* (Bli Widana)
*sembunyi* (Sangka) --> (ya, dia kalau diabsen malah sembunyi!)
"Ya, Yooo!" (aku)
"Hadir, Papah~~" (Anggi)

Yang paling seneng ngabsen dengan cara manggil-manggil gitu cuman dia. Setiap rapat super-unit, kormasit lain paling ngeliatin anggotanya aja udah lengkap atau belum. Yohan mah tereaak! (bukan teriak lagi). Sampai-sampai bisa kedengaran ke basecamp cewek.

147B2. Sub-unit paling sibuk sedunia. Sampe sekertaris ama bendahara unit dijadikan satu.

Mau cerita tentang semua anggotanya.

Yohanes Anang Kushardianto, dipanggil Anang. Saya sih manggilnya Yohan. (Teknik Mesin 09)

Soalnya cuman dia yang manggil saya Inez, setelah sekian lama. Yohan Kormasit paling santai sedunia dan nggak ribet. Itu yang aku suka.Yang lain rasanya riweuh ngontrol anak buahnya, Yohan adem ayem. Malah aku kadang bingung sendiri. Well, awal-awal aku kira dia orang yang nggak bisa dideketin, ternyata~~ Kormasit paling asik juga, untuk mendekatkan kami berlima, usaha awalnya adalah mengajak kami semua karaokean. Tapi karena jadwal UAS, apa boleh buat. Tapi dia mah bersikeras untuk mengumpulkan kami, bersama satu sub-unit lain. Akhirnya kami makan di X-tra Hot: sambil sedikit mengulik semua tentang individu masing-masing.

Dari pertama pun aku kagum dengan dia. Merasa mempunyai mutual-things karena dia pernah berhubungan dengan anak FEB, aku jadi punya bahan pembicaraan. Satu hal yang paling aku suka: gaya kepemimpinannya dia. Akrab dengan siapa aja, mendekatkan kami dalam acara santai ketika ngumpul sub-unit (hei, dia bawa martabak krispi! Makanan yang paling aku rindukan selama sepuluh tahun terakhir!) walaupun pembicaraan agak berat, tentang program yang kami laksanakan.

Teman cerita paling menyenangkan! Perjalanan setelah sosialisasi homestay di Kurau, aku dibonceng, aku meminta dia pelan-pelan saja untuk sampai ke Namang. Cerita masalah yang aku hadapi, dan dia tidak menghakimi. Waktu cari makan pun, cerita mengalir dengan santai.

Yohan, benar-benar sosok pemimpin :)

Nggak putus kagum saya sampai saat terakhir: nginap di Aston Soll Marina Bangka. Dengan bellboy-nya pun dia hapal nama. Satu yang aku pelajari, itu adalah penghargaan kepada orang. Siapa sih yang nggak mau disapa dengan nama? Risih kan kalau hanya dipanggil Pak, Bu, atau Eh?

Anggita Ratna Dewayani.Kakak Anggi, Arsitektur 09.

Sekretaris-bendahara unit ini ayu banjet. Dipilih jadi sekben karena ketidak hadirannya dalam rapat dan semena-mena kita putuskan bahwa dia adalah sekben unit dengan pertimbangan semua anak di sub-unit sudah mendapat jabatan: Yohan-Kormasit, Widana-Kormanit B, Sangka-Kormater, saya-bendahara unit. Suka sama gaya-gaya dia kalau lagi difoto. Fotogenik. Awal-awal ngumpul, aku sama dia nggak pernah ketemu karena jadwal. Kadang aku nggak ikut rapat superunit karena tugas, dia pun begitu. Sampai akhirnya kita ketemu di rapat bulan April. Kesan pertama: cantikk!! Aku langsung jatuh cinta dengan mata kakak Anggi~~ Mata kucing, kalau aku bilang. Diem amat eh, sampe bingung mau ngobrol apa.

Sampai kemudian pertemuan di X-tra Hot mengubah segalanya. Empat dari lima anak sub-unit 2 adalah anak teknik, dan aku sendiri anak dari kluster sosial-humaniora. Jadilah saya ditindas dengan jahatnya: FEB dikata-katain. Aku kira sesama cewek dia akan mengerti "sakitnya aku" *ceileh* eh ternyata: dia malah ngikut ngata-ngatain! *megang clurit*. 

Insiden yang paling bikin ngakak dan jadi bahan pembicaraan adalah: insiden di kantor kades! Saya tak akan menjelaskannya, hanya mau mengingat-ingat lagi: Yohan bilang pada saat rapat sub-unit, sambil bercanda: "Anggi ini ya, pertama kali dilihat, body 75, penampilan? Yaa... 75 juga lah. Eh, pas ada insiden itu, semua nilai minuus!!" wkwkwkkwk

Kakak Anggi terkenal dengan "weywi towk" (bc: baby talk) nya dia yang ngegemesin!

I Gede Widana. Aku panggil, Bli Widana. Teknik Geodesi 09.

Awal, aku pikir dia kurang tegas sebagai wakil ketika Kakak Pipi alias Uut ke Ukraina. Soalnya rapat jadi kemana-mana gitu. Tapi aku berprasangka baik. Mungkin aja dia karena kagok belum kenal kami semua. Setelah Kak Pipi kembali, baru deh terlihat bahwa dia seorang yang menyokong dari belakang. Menegaskan ketika Ketua Superunit butuh bantuan, meringankan segala beban partnernya, mengambil alih ketika suasana tak bisa dikendalikan.

Ya, beberapa kali pertemuan kemudian terlihat bahwa dia orang yang sangat-sangat-sangat lutjuw, humoris, dan (kemudian lagi) gombal. Sayang banget pas temu intim waktu makan-makan dia nggak ada. Jadi aku kurang dekat. Sersan, serius tapi santai. Mau serius ayo, mau santai juga ayo! Ini contoh orang muka heavy metal, hati heavy rotation. Melow abis, seperti playlist dia. Sayang amat ama pacarnya! Selera humor saya pastikan dia dapat dari Warkop DKI: jadul tapi sesuai sepanjang masa.

Gombal banget. Apa aja bisa dijadikan gombalan. Aku juga pernah dapat gombalannya dia. Waktu itu aku ngapain yak? Singkat cerita akhirnya dia pulang ke basecamp cowok sedangkan aku tetap di basecamp cewek. Nggak lama kemudian dia kembali ke basecamp, trus tanya, 

"Nad, kamu ada penggaris nggak?"
"Nggak, Bli."
"Meteran?"
"Nggak juga, Bli."
"Yah..."
"Kenapa?"
"Kamu berarti nggak bisa ngukur sedalam apa rasa terima kasihku ke kamu dong, Nad..."

Eyaaa~ dia balik jauh-jauh cuman untuk ngatain itu coba.

Sangka Aryawicaksona. Sangkangan, eh Sangka. Teknik Geologi 09.

Dia adalah orang yang selalu membolak-balikkan anggapanku terhadap dia. Baru ini rasanya terkejut mulu ngeliat kepribadian orang. Udah ketahuan dari penampilannya kalo dia pasti adalah seorang Joker alias pelawak. Tambah lagi tindasannya dia plus sekutunya dia yang bikin aku pengen garuk-garuk dinding saking ngenes nggak bisa bales. Awal-awal KKN aku pengen banget bisa gampar dia saking kesel banget gojekannya nggak ada yang beres.

Tapi seiring bertambah hari, dia adalah pribadi yang menyenangkan banget dibalik semua pembicaraan mesumnya dia. Kalau lagi dibonceng, iseng aku bicara-bicara sama dia. Kesimpulanku: kalau nggak ada sekutu, dia baik banget. Best quote from him, "biar orang ngeliat aku buruknya aja, yang baik nggak usah dipamerin. Kan orang tahu sendiri." Dia berkata itu sambil makan cumi bakar di Kurau. 


Trus perjalanan pulang dari Kurau, aku pernah tanya dia, "Ka, kapan sih kamu bicaranya bener?"

Dia jawab, "Kalau lagi presentasi."

Dan itu dia buktikan ketika presentasi ke Pemda Bateng tentang program yang telah dijalankan. Lancar dan mantap jaya! Nggak ada "eh~, eh~" yang keluar selama menjelaskan. Kagum lagi. Tapi ya begitu lagi, kalau ada orang nge-bully, hingga akhirnya selalu dia yang di bully. Dalam perjalanan untuk present ke pemda, dia dibully mulu ama Evita. Pak supirnya pun sampai senyam-senyum aja. Ketika Sangka liat, eh dia bilang, "Pak, ayo, Pak kalau mau ikutan bully saya, Pak. Saya terima, Pak~~" (p.s: itu balasan, Ka!) :p

Baik banget sama orang. Nganterin aku jalan-jalan ke Pangkalpinang, beli ini beli itu. Ke Kurau malam-malam, cuma demi pesta makanan laut. Nganterin aku balik ke Namang cuma untuk makan malam. Ah dan banyak lagi deh baiknya dia.

Hanya doa tak bertepi yang bisa ku beri :)

===

Hei, semoga kita sukses semuanya!

Jangan sombong kalau ditegur, jangan bersikap seolah kita nggak pernah bareng.

Kalian yang di teknik, sekali-kali mampir lah ke soshum. Biar aja parkir ribet, tapi kan kita bisa ngumpul bareng.

Mungkin lebay, mungkin terdengar menye-menye: tapi memori tentang kalian nggak bisa dihapus begitu saja :)

Salam,
Sarang Waleeeettt~~~ (Saranghaeyo, chingu-ya!)



147 B 2 : Gede Widana, Sangka Arya, Me, Yohanes Anang, Anggita Ratna
We are 147-ers! (?)

A Place I Left My Heart


Hutan, gunung, sawah, lautan
Simpanan kekayaan..
(Ibu Kita Kartini)

Hutan Lindung Namang

Sepenggal memori dari KKN. Biarkanlah aku mengenangnya sebentar.

Hutan dengan pohon Pelawan yang menyimpan sejuta rahasia, tentang kekayaannya, tentang simbiosis di dalamnya dan tentang keindahan yang tak terlukiskan dengan kata. Berniat untuk memamerkan kekayaan ini, Pemerintah daerah merencanakan untuk membuat tempat wisata alam (eco-tourism). Itulah yang kami kerjakan selama disana, membuat masterplan eco-tourism Hutan Lindung Namang.

Tapi yang membuat rindu adalah udara dalam hutan itu, bunyi jejak kaki dan gemericik air, daun tajam yang menggores kulit, cahaya matahari di sela pepohonan, dan bau hujan yang masih membekas.

Ketuyut (kantong semar) belum banyak muncul, karena belum musimnya. Namun bila sedikit teliti, ada banyak tunas ketuyut yang bersembunyi di balik daun yang berguguran. Datanglah sekitar bulan Februari, dimana ketuyut dapat sebesar paha orang dewasa, bergerombol.

Mengelilingi hutan memakai jembatan titian, memaksa seorang untuk tetap seimbang. Beristirahat sejenak dalam pondokan yang tersedia di beberapa titik, kemudian membuat perahu kertas dan menaruhnya di atas alliran sungai. Menatap kepergian perahu tersebut, ke hilir.

Sawah sebagai Gerbang ke Hutan :)
Sawah? Ya, sebelum memasuki area hutan, harus melewati terlebih dahulu persawahan dan perkebunan. Sawah yang membentang sepanjang penglihatan, ditambah matahari terbenam dan bianglala; syukur terucap. Masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk melihat pemandangan seperti itu. Semua memposisikan dirinya tepat, kemudian mempesona mata yang memandang.

Matahari Terbenam di Pulau Ketawai
Jangan lupa melihat matahari yang terbenam di pantai. Siluet kegiatan manusia yang terbentuk akan membuatmu takjub. Saksikan itu di Pulau Ketawai, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau yang berbentuk bulat, berpasir halus di kawasan depan pulau, dan pecahan makhluk laut di bagian belakang.

Jika lelah, ambillah satu buah kelapa, nikmati setiap tetes airnya dan santap dagingnya. Bau asin laut yang dapat kau hirup ketika menghabiskan sore dengan kawan dan biru laut yang cantik selalu akan menyihirmu untuk selalu rindu ketika kau pulang. Kau ingin menjejakkan lagi kakimu disana!

Provinsi kepulauan memang selalu menyimpan berjuta pemandangan laut yang indah.

Seperti yang ku katakan, sepotong hatiku ku simpan disana. Agar bisa kuambil kelak.


28 August 2012

Aldebaran dan Castor

Aldebaran
Aldebaran
Menasbihkan namamu
sebanyak bintang yang membentang
Diantara kita
Melawan manuskrip yang telah tertulis
Oleh goresanNya
Aldebaran,
Harap supernova segera binasakanku
Biar ku jadi lubang hitam dalam sendiriku
Biar ku tak mengharapmu
Wahai bintang paling terang rasi Taurus

22 August 2012

Kuliah Kerja Nyata

Ngakunya suka nulis
Tapi udah dua bulan nggak produktif.
Gimana cerita coba kan ya?

Satu bulan lebih sepuluh hari saya habiskan di salah satu propinsi kepulauan di Indonesia: Kepulauan Bangka Belitung. Mengerjakan apa? Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada, singkatnya KKN PPM UGM. :D

Banyak banget cerita.

Tapi rasanya saya akan mempublish foto saja. Sambil bercerita sedikit tentang apa yang ada dalam foto itu.

==
KKN itu adalah ketika kamu berlajar bersosialisasi, tepa selira, tenggang rasa, apalah itu istilahnya untuk menggambarkan pemahaman kamu tentang dunia selain kampus yang ada. Pengalaman 40 hari yang mendekatkan sekaligus menjauhkan. Awal dari kesediaan kamu untuk tetap menjalin silaturahmi atau hanya sekedar ingin berhubungan selama KKN. Masa untuk kamu introspeksi diri apakah kamu sebenarnya udah layak untuk terjun ke masyarakat atau tidak. Apakah kamu dapat menempatkan diri untuk berbaur dan melepaskan titel mahasiswa.

Ataukah kamu dapat membawa nama almamater kamu dengan segala beban di pundak.

Universitas Gadjah Mada, dengan jaket almamater warna karung goni.

Walaupun mereka tidak tahu menahu tentang apa itu UGM, dimana letaknya, mereka hanya tahu kami mahasiswa, yang telah melewati jenjang Sekolah Menengah Atas yang terkadang pun mereka tidak melewati jenjang itu. Yang mereka tahu kami berilmu, tahu semua masalah dan membawa pemecahannya. Dielu-elukan. Karena Bupati Bangka Tengah langsung yang menunjuk orang-orang terpercayanya untuk mengurusi kami.

Namang, Kurau, KKN UGM.

Sebut nama KKN UGM, dan segala urusan menjadi lancar.

Rizqi Allah melimpah dalam keterbatasan. Bantuan datang bertubi-tubi, masalah yang dihadapi selesai satu per satu. Air, makanan, uang, sarana dan prasarana. Ah. Tak terhitung.
Bertemu orang baru, menyisipkan nama kami dalam memori mereka, kemudian kami tinggalkan mereka dengan kenangan. Baegitu juga mereka memberikan kenangan pada kami, budi yang tak terbalas. Memahat nama grup kami di semua rumah di desa Namang dan tugu hutan lindung.

Insya Allah kami telah memberikan semampu kami.

Jika Allah mengizinkan, aku, ah kami ingin kembali lagi ke Negeri Serumpun Sebalai. Berlibur. Dan mungkin melihat realisasi masterplan kami di Hutan Lindung Pelawan. Bertandang ke sister province, Belitong, dan sekali lagi melihat keindahan pantai Parai Tenggiri. Bertemu lagi dengan kawan lama, menumpahkan segala rindu yang menyesakkan dada.

==

Namang, Kurau.

Tempat ku jatuh cinta dengan segala ke-eksotisan pemandangan siang dan malamnya. Pagi dengan udara dan kicauan burung, siang sedikit terpaan angin kering dengan debu ketika melewati jalan untuk masuk ke hutan. Membasuh muka dengan air sumur hutan. Sore dengan rona jingga dan cekikikan kecil sahabat memenuhi rongga udara. Malam bertabur bintang yang dapat kau gambari rasinya serta lolongan anjing.

Seperti biasa, ku jejakkan kaki tiga kali.

Aku ingin kembali.

Dan saat menuliskan ini, anganku terbang melayang. Mencium asinnya udara Pulau Ketawai, menelusuri ilalang sepanjang jalan ke kantor kecamatan, membelai angin setiap perjalanan ketika aku dibonceng, merekam potret pemandangan hutan, laut, kuburan, kebun; meraba setiap butir lada yang kupanen, memutar verbatim suaramu. Menangkap semua kenangan.

:galau lagi

p.s: fotonya menyusul