16 September 2013

Dalam Memoriku

I skipped another month to write something in this blog.

***

Saya kembali ke dunia nyata. Saya akan mengahadapi dunia nyata. Kembali dengan mesin kopi yang eksistensinya saya rindukan sekian lama, kemudian dengan seragam lagi. Berkat kebaikan hati si Bos dan kapten yang masih merekomendasikan saya kerja, saya kembali lagi jadi tukang pembuat kopi.

***
Malam itu, langit malam diterangi dewi-nya yang hanya setengah. Aku masih sendirian di kos. Kos. Dulu gaya banget bilangnya apa-to. Penghuni kamar A dan B lagi pergi. Aku duduk di depan kamar kos, cari sinyal. Wi-fi sedang tidak bisa digunakan, sinyal susah. Aku seperti kos di goa. Kemudian aku hidupkan data service-ku. Sepuluh detik kemudian.

"Katalk!"

Ah, that mini heart attack!

Ku buka layanan pesan instan itu.

Oppa.

"Nadiya-ya-ya~~" 9.48 am

Ku lirik sudut telepon genggamku. Jam 8 WIB. Jam 10 KST.

Hampir 12 jam lalu.

Langsung ku ketik dengan cepat di kotak balasan.

"Oppa ya-ya-ya". Kirim!

***
Masih duduk di depan kamar kos, memandangi layar telepon genggam. Jam ini, kemarin-kemarin aku pasti diajak ke Mall. Iya, sekitar jam 9 atau jam 10 malam aku kadang berbelanja dengan si Oppa. Kadang sekedar menemani, kadang berbelanja juga. Kemudian aku mendengar ocehannya dia, atau sekedar bertanya ini itu tentang pelajaran. Kadang dia curhat sih. Kalau dia sudah curhat, yang ada aku cuma diam. Aku nggak ngerti dia tahu aku sebenarnya nggak tahu apa yang dia omongkan, atau dia hanya ingin didengarkan, atau dia ingin pamer (pacarnya cuantik berat, pintar sangat, dan langsing *eh).

Selalu.

Tapi walau begitu dia berbicara perlahan, per kalimat. Supaya aku mengerti.

Karena itu aku selalu berterima kasih. Mungkin kalau bukan karena dia yang selalu berbicara bahasa Jepang kepadaku, tidak perduli aku tahu atau tidak, kemampuan untuk mendengarkan-ku mungkin tidak akan berkembang. Menjelaskan kata-kata sulit pun dengan bahasa Jepang.

Tanpa sadar tetes airmata bergulir satu-satu.

Hatiku masih ada di Jepang. Aku kira dengan tercapai satu mimpiku, ada kepuasan tersendiri. Tetapi ternyata tidak. Tiba-tiba daftar mimpiku bertambah. Aku seperti minum air laut, dahagaku makin menjadi. Aku ingin begini, aku ingin begitu.

"人生は、短いから、やりたいこと全部やって。。人生は選んだ連続. Nadiyaはまだ。若いから。やりたいこと。やってもいいよ”

Terjemahan bebasnya:

"Because life is short, what do you want to do, just do it. Life is choices, because you are still young, just make your dreams come true :)"
(Oppa)

And now I miss you so much..

***
Sekarang banyak yang harus dilakukan. Bukan sekedar bermimpi, tapi meniti jalan untuk ke mimpi itu. Aksi.

Kututup pintu kamar kos-ku. Mr. J dan Mrs. S telah menantiku. Mr. Journal and Mrs. Skripsi :)