22 December 2011

Happy Mother's Day

Aku masih berada di kantor pos ketika aku mengambil telepon genggam dan menuliskan kata "Queen" di layar, memencet tombol panggil dan muncullah foto salah satu karakter Angry Birds berwarna putih.

"Ya Assalamu'alaykum, Nak?" suara yang sangat ku kenal menjawab.

Aku mengambil nafas sebentar, "Wa'alaykum salam, Ma. Ini, Ma, ada kiriman Inez untuk adek ama kakak."

"Oh. Kiriman apa?"

"Nose pack. Yang kemaren Inez bilang,"
"Ehm," ku dengar suara berdehem disana, "hari ini hari Ibu, lho."
Aku tertegun. Oh iya ya hari ini hari Ibu.
"Hahahaha... Oke deh, selamat hari Ibu, Mamsky. Sayang mama selalu..."
"Iya nih hari Ibu mama tetap aja capek ngurusin rumah. Adek-adekmu loh malah jalan ama temennya,"
"Iya deh ma. Inez nggak ada disana sih. Maaf yaa~"

Ku dengar helaan nafas di seberang sana. "Iya nggak apa. Lagi dimana? Koq mama nggak denger jelas suaramu?"
"Inez di jalan, Ma."
"Oh ya sudah ya, Nak. Hati-hati ya."

"Oke."

"Assalamu'alaykum."

"W'alaykumsalam."

***

dan Kami perintahkan kepada manusia kepada kedua orangtuanya

ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah
dan menyapihnya dalam dua tahun
bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu
hanya kepada-Kulah kembalimu
dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku 
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu
maka janganlah kamu mengikuti keduanya
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku
kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu
maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
(TQS Luqman:14)


***
Surat Luqman penuh tentang nasihat seorang tua kepada anaknya. Aku paling hafal dengan ayat sebelum ini. "....Yaa bunayya, laa tusyrik billah. Innasy syirka laa dzulmun adziim." (Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar. TQS Luqman: 13) 

Dan di ayat 14 itu, aku semakin menyadari, bahwa menjadi seorang ibu sangatlah berat. Tapi, hei, itu adalah profesi yang sangat aku banggakan. Profesi yang menunjukkan seberapa sukses kita membahagiakan ibu, dan apakah kita sudah sukses menjaga hati beliau. Dengan menjadi ibu. Profesi yang hasilnya merupakan balasan tindak kita kepada ibu. Ketika jahat dengan ibu, tidak menutup kemungkinan anakmu akan berlaku sama kepadamu, karena dengan itu kau akan menyadari kesalahan yang kau buat kepada ibumu.

Lemah yang bertambah-tambah. Setiap hari membesar dalam rahimnya, semakin susah ia bergerak, namun ia tetap tenang, karena berharap kemudian ia bisa membesarkan seorang yang dapat menjadi pelipur lara setidaknya.

Ah, mama. Tak terhitung kau menelan kembali amarah itu. Tak terhitung berapa pil pahit yang kau telan ketika anakmu ini membangkang. Ya, jalan yang ku tempuh masih panjang untuk merasakan apa yang kau rasakan.

Every day is Mother's Day.

Love you berry much :')
Beloved Momsky, Abang, and Me :*

21 December 2011

Why, People?

Ger~ Seems that you are not out of my life.

Hate that reality.

I thought that this three-months was my survival months, but again, people around me always talk about you. It's funny because I always avoid talking about my-opposite-kind-that-God-created, until Desu called me. She said your name again and again, and I decide to say that taboo word: your name. After all this time, people just do not want to forget you. Like I have been trying. I hate, it's hurt.

Just three days, and today Ushi asking me one question: 

"How's he doing?"

I knocked at the table, turned the pages of Goosebumps, stared at Ushi and answer "IDK. Now I'm pissed off."

"Why?"

"Because I DON'T KNOW and I DON'T WANT TO KNOW. It's over. Why're you asking?"

"Nah. Just wonder Nad. Because..."

"Because what? We even didn't talk about him for ages, Shi. How dare you...."

"Listen, Nad. Do you believe in soulmate?"

"I do believe."

"Have you heard about they, the couple, who have the same face, are usually meant to be?"

"...."

"I just saw him at pictures until the day you came to my lodging house to let me lend you helmet. Your face is the same as his. I was so shocked, Nad. Yah, it's just people said. You can either believe or not."

"Are we?"

"Yes you are."

I pretended that I just forgot about that.

But now I can't.
I write about you.

But I made my choice. I do want to forget you and I have to be consistent.

"It's okay losing something, but you have to be consistent about what you have choosen."-Mr. Amin Wibowo, @B313, Strategic Management class-

16 December 2011

Lelaki Hujan dan Wanita Hujan

Wanita hujan dan Lelaki hujan. Wanita hujan dan lelaki hujan.
Menembus air yang terus tercurah dari awan, mengingatkan aku tentang lelaki hujan. Aku dan lelaki hujan. Tak terhitung berapa kali hujan datang ketika aku bersama dirimu. Aku dan lelaki hujan tidak bisa bersama. Hujan terus datang dengan lebat jika itu terjadi.

Ah, kamu sang lelaki hujan yang tak aku lihat. Dirimu terhalang hujan. Dan kacamata ku.



Iya, itu kamu lelaki hujan. Lelaki hujan yang membawa roda dua itu terus ku tatap. Tak ingin engkau habis.


Namun wanita hujan itu, wanita hujan itu, wanita hujan itu. Wanita hujan itu mengingatkanku, mengingatkanku kalau kacamata yang kabur karena air curahan hujan dan embun itu membuatmu tak bisa melihat. Wanita hujan yang terus membuat hujan ketika bersamaku. Sama seperti lelaki hujan.

Apa aku sebenarnya adalah hujan yang mendatangi mereka?

Wanita dan lelaki hujan. Terus datang. Membasahi lembar kehidupan.

13 December 2011

Quotes of D'Day #17


Wahai jiwa baik yang sedang terluka oleh kepalsuan dan ketidak-setiaan, dengarlah ini …

Sesungguhnya kesedihanmu itu tidak baru.

Lihat dan perhatikanlah hatimu lekat-lekat, dan beritahulah aku, apakah deritamu itu baru?

Sama sekali, kekecewaan dan lukamu itu, tidak baru. 

Bukankah itu sebabnya ia demikian pedih? Karena ia adalah sodetan baru di atas robekan lama oleh kepalsuan yang belum selesai kau pulihkan dengan maafmu.

Sesungguhnya yang terluka adalah harapan baikmu. Karena engkau berharap bahwa hatimu yang pernah terluka itu, diperlakukannya dengan lembut, dengan sentuhan tersejuk dari cinta yang kau harapkan darinya.

Tak akan adil bagiku untuk mengkhotbahkan kekuatan sekarang, saat hatimu lebih membutuhkanku duduk di sebelahmu sebagai pendengar yang baik.

Mungkin lebih adil bagiku, untuk menundukkan wajahku bersamamu dalam doa dan harapan agar hatimu yang piatu itu diselamatkan, agar Tuhan tak membiarkanmu berlarut terhimpit antara kesampaian-hatinya untuk melukaimu, dengan kebaikan hatimu untuk berupaya setia bahkan kepada dia yang tak pantas menerima cintamu.

Marilah kita berdoa bersama, agar Tuhan melembutkan hati orang yang tak perduli dengan kesedihanmu, yang sedikit pun tak merasa kasihan melihat kesedihan di wajahmu yang menggelayut bersama tenggelamnya hatimu.

Atau jika bukan itu yang direstui oleh Tuhan, marilah kita memohon agar Tuhan menjadikanmu tegas untuk membebaskan dirimu dari cinta yang hanya ada pada hatimu, tapi yang tak terhubung dengan apa pun di hatinya yang dusta.

Engkau berhak untuk berbahagia.

Wahai jiwa baik yang dicintai Tuhan, cobalah jawab dengan seluruh kejujuran hatimu,

Sesungguhnya, apakah engkau berharap hanya kepada Tuhan, atau kepada manusia penista cinta.

Sesungguhnya, di dalam kebeningan hatimu, tersedia jalan keluarmu, jika engkau hanya berharap kepada Tuhanmu.

Mario Teguh - Loving you all as always

8 December 2011

Sombong atau Menunjukkan Kelebihan?

10 minutes chit-chat with ma lovely @_ohmysiwon

Yah, sombong ama menunjukkan kelebihan itu menurutku sedikit aja bedanya. Namun, ada juga orang yang pandai menjual dirinya, dengan memamerkan kelebihannya. Tapi menunjukkan kelebihan itu nggak ada salahnya koq. Soalnya kita harus stand-out-from-the-crowd! Enak aja dianggap sama.

Well hun, I love this quotes from Kimmy Jayanti: "You laugh at me because I'm different, but I laugh at you because you're all the same."

Being different is not as easy as saying.

Kalau kamu selalu dengar apa yang orang lain katakan dan perduli dengan itu semua, kamu akan capek sendiri. Ada waktu ketika kita perlu mendengarkan kata orang lain, namun tak selalu. Biar deh orang mau ngomong apa tentang kamu, mau dibilang sombong karena tahu lebih dari mereka kek, mau dibilang sok kek, walang problema, kata orang Filipina, kalau niatmu bukan untuk sombong. Well, speaking of intention, ya cuman Allah yang tahu :D Susah meyakinkan manusia :) Di mata manusia mah, sesama manusia nggak ada yang bener, yang diliat jeleknyaaa~ aja. 

Fokus. Fokus. Fokus. Tujuanmu apa?

Seperti yang kamu bilang tadi, contoh, kalau kamu dibilang sok karena bisa Bahasa Korea. Bilang aja: "Aku membiasakan diriku berbicara bahasa Korea karena aku membiasakan diri untuk hidup bersama orang Korea asli. Siapa tahu dengan aku melatih diriku Allah membuat mimpiku untuk cepat dikabulkan: mimpi untuk ke Korea sana."

Aku tahu bukan hanya itu yang kamu permasalahkan. Banyak.

Jangan buang energimu untuk masalah sepele gitu. Buang energimu untuk masalah-masalah ini:
1. Bagaimana caranya aku membahagiakan orangtua ku
2. Bagaimana caranya supaya aku sukses

I hope you joy, and get happiness. Sorry for being worst friend in the world.

XOXO

5 December 2011

2012

Iya, iya.. Nad jarang ngeblog. Bulan Desember ama Januari masih banyak tanggungan..


Liat revolusi tahun ini ah :)


1. Selesai :D *eh dihitung ke luar negeri kan ya?
2. Ehm, ada 138 orang di SEF, bisa kan ya?
3. Mau S2 tapi manajemen hotel... Atau hubungan internasional ya? *not accomplish =__="


Yah..
Tahun 2012:
1. Jelajah 5 tempat baru di Indonesia
2. IPK naik lagi :D
3. Lancar bahasa Jepang
4. Ke luar negeri lagi ah :D


OKs.. Mau ngurusin tugas dulu...

20 November 2011

Aku. Kamu. Dia

Aku. Aku. Aku. Aku. Kamu. Kamu. Dia. Aku. Kita.

Kamu dan Dia. Masalah. Tidur. Makan. Bertengkar. Sibuk sendiri. Ah, ah, tidak. Kamu dan Dia. Masalah. Bertengkar. Sibuk sendiri. Makan. Tidur. Bangun. Sarapan hari ini apa ya? Keluar. Memikirkan kamu. Ambil telepon genggam. Menulis. Ah, hapus! &%%$#! Menulis lagi. Aku cinta kamu, kangen. Ah, jangan. Hapus. Rewind. Aku lapar. Makan saja.

Pulang ke rumah. Kerjaan. Banting pintu. Kamu. Kamu. Kamu. Konsentrasi. Mengetik. Selesai. Istirahat. Apa mungkin makan lagi? Telepon kamu? Nggak. Penasaran. Lihat telepon genggam berkali-kali. Banting. Kesal. Ambil kunci. Jalan. Sial. Capek. Mengantuk. Tidur. Sial. Pagi. Kerja. Istirahat. Sendiri. Kamu. Kamu. Kamu. Dia. Gengsi. Sayang. Penasaran. Aku. Aku. Makan. Minum. Cengkerama. Lupa. Senang.

Pulang. Istirahat. Komputer. Ah! Wallpaper. Kamu. Aku. Cinta. Dia.

Pembohong. Penipu. Benci. Hapus. Hapus. Hapus. Lupa. Lupa. Lupa.

Mati saja.

Iya. Mati saja. Seandainya semudah itu.

:untuk seorang stalker.

Hate you!

inspirasi: Staccato. Djenar Maesa Ayu. Ternyata aku ingat karya ini!

Saat Aku Mengenalmu

Langit ketika itu mencurahkan air
Aku tahu kamu, dan kamu tahu aku
Tapi aku tak mengenalmu, dan mungkin kau juga tak mengenalku
Yang kita tahu, kita akan selalu bertemu ke depannya

"Tak kenal maka tak sayang"

Menguatkan ketika lemah
Membantu ketika susah
Menemani saat sendiri
Menjaga rahasia
Ada, disaat senang maupun susah

Hey, itu kamu!

Hari ini, tepat ketika kita tak tahu harus kemana
Roda dua itu membawa kita membelah jalanan
Melewati lobang, mendengar rem berdecit
Hingga celaka hanya berjarak dua senti di depan kita

Kemudian kita kembali diingatkan
Langit masih mencurahkan air
Dan kau masih bersamaku

Terima kasih Allah, itu kamu :)

for @drealromanizta

14 November 2011

Kapan?

Kapan?
Kapan aku akan mengatakannya?
Apa ketika semua sudah purna?
Ataukah ketika langit berpendar?
Atau ketika semua telah berada di belakang?
Atau ketika sebelum kau kunyah kerupukmu?
Sebelum kau ekstasi?


Oh,
Mungkin...


Ketika jarum jam menghadap ke arah yang sama.

11 November 2011

11 November '11

*sakit mata ngeliat TL, orang silinder kabur mah ngeliat angka satu*

Für dich - Yvonne Catterfield


Ich spür dich, in meinen Träumen,
Ich schließ dich darin ein, und ich werd immer bei dir sein.
Ich halt dich, wie den Regenbogen, ganz fest am Horizont,
weil mit dir der morgen wieder kommt.


Für dich schiebe ich die Wolken weiter,
sonst siehst du den Sternenhimmel nicht.
Für dich dreh‘ ich so lang an der Erde,
bis du wieder bei mir bist.
Für dich mach ich jeden Tag unendlich,
für dich bin ich noch heller als das Licht.
Für dich wein‘ und schrei und lach und leb ich,
und das alles nur für dich.


Und wenn ich dich so vermisse, bewahr ich die Tränen auf,
für dich, du machst ein Lachen draus, für mich.
Ich hör dich ganz ohne Worte, ich fühle wo du bist,
auch wenn es noch so dunkel ist.


Für dich schiebe ich die Wolken weiter,
sonst siehst du den Sternenhimmel nicht.
Für dich dreh‘ ich so lang an der Erde,
bis du wieder bei mir bist.
Für dich mach ich jeden Tag unendlich,
für dich bin ich noch heller als das Licht.
Für dich wein‘ und schrei und lach und leb ich,
und das alles nur für dich.


Ich hör dich ganz ohne worte, ich fühle wo du bist,
auch wenn, es noch so dunkel ist.


Für dich schiebe ich die Wolken weiter,
sonst siehst du den Sternenhimmel nicht.
Für dich dreh‘ ich so lang an der Erde,
bis du wieder bei mir bist.
Für dich mach ich jeden Tag unendlich,
für dich bin ich noch heller als das Licht.
Für dich wein‘ und schrei und lach und leb ich,
und das alles nur für dich.


Für dich schiebe ich die Wolken weiter,
sonst siehst du den Sternenhimmel nicht.
Für dich wein und schrei und lach und leb ich, nur für dich
===

9 November 2011

France!

"Le jeu commence!"
"Je m'apelle, Marshall."
(Barney and Marshall - HIMYM 7 e9, Disaster Averted)

If you don't know the meaning, just ask Google.

Since I could pronounce "Je t'aime" properly, I have fallen in love with this country, the culture, the language, the history, the museums, the lalala~ you named it!

Especially when it's written in a novel by Hanum Salsabiela and Rangga Almahendra (psstt.. I'd like to take the course he teaches at my faculty :) Maybe next term?) 99 Cahaya di Langit Eropa. How would I translate the title? 99 Lights at European Sky? Nah. I even didn't know about the novel until I stalked. Yes stalked. Nowadays, Facebook becomes a place where you get information besides library. I was curious enough to know Mr. Rangga Almahendra whose friends with a manager @KTM, Mr. Julian Legazpi, gave us, the student of FEB, lecture at MM UGM. Heard that Mr. Rangga has finished his postgrad at Vienna at such young age, I was so interested.

So after that, I planned to search him on internet.

Find him, and him.

Read the information, add as friend. Done.

A night passed and, voila! He confirmed. Now see the scretch on the wall... Oh wait, he wrote a book? With his wife?

Thumbs up.

I opened the link, went to the page. It didn't take time too long until I decided to buy. Online. Right after I read the comment. Sent order, waited for reply, sent the money, got the book. Just 3 days after the lecture. It's special because they gave me their signatures!

I read the book. I cried.

This book touched my heart, the France part. I envy.

If you read The Da Vinci Code by Dan Brown, and Autumn in Paris by Ilana Tan, you know that books are the same, fiction, ok, Brown's is sci-fi (is it?) But 99 Cahaya di Langit Eropa? It's a knowledge, maybe people didn't know until they read the novel.

Why French loves their culture. Now I know that French barely use English!
What part of France you have to see while in there.
What's so interesting about France and the riddle there, the history.
What's hidden in the heart of France, Eiffel, Arc de Triomphe.
I used to hate Napoleon, just love his poems, but now, because of the novel, I started to look for his biograph.

Mezquita, Hagia Sophia, Kara Mustafa Pasha, Rondo Alla Turca, Mozart, Turkey, Cordova.

All I could do was murmuring, "Oooh!", "Ah!", "Hhhmm?", "Is it?"

They trailed the evidence, that Islam left something, not something, but maaanyy things in Europe, and it exerted an influence of European culture, history. They describe the places and I felt like I was the third party, who saw their journey.

I also remembered what Mr. Taufikurrahman said in Shariah Economic Discussion:

"If you have a chance to see the world, try to compare Islamic civilization and others. You will see that other civilization are nothing compare to Islam's."

I know. We have ever ruled 2/3 of world and shining the world, when the 1/3 was the dark age, and they, the western, say, in the middle-age.

Back to France. I slowly learn French. Slowly, because I learn by myself. Also other language  I used to hate, German. They say I'm crazy to learn so many languanges then learn about Indonesian folk songs, folklores, folkdance as well, crazy to dream to go around Indonesia. Yes, I am, crazy.

France is my first destination in Europe if I have a chance to go around the world.

I want to see by myself. Because I don't believe that France is good enough to see :p

Amin.
Flag of France, I painted it by myself ^o^

7 November 2011

Photo-love

Way to Love!

It won't be enough space to post about love, so I won't do that.
It's just my painting :D
I tried to paint some in my drawing book, with Marie's water color. Poor me, I can't mix the colors :'( All I have done was mixing all colors, and then they became somewhat grey =="
Well, I'm not a good painter, though, but I will post more of my paintings :P

n.b: sorry for the green-ish color :P

Warna-Warniku


Colors The Day!


Seribu warna itu adalah engkau
Mewarnai hari-hariku

Ketika abu menggulung biru
Kau datang meniupkan semburat kuning matahari
Membuatku hangat :)
Ketika merah menguasai diri
Kau beri segelas jingga dalam gelas bening
Menggoreskan senyum jambon di bibirku
Mungkin, putih tidak menghalangi terik
Namun berjalan bersamamu di bawah coklat
yang memegang hijau
Cukup membuat jantungku melewati satu denyutan

: ku pikir kau lebih dari seribu warna

4 November 2011

Hate it!

Aku nggak bisa tidur.

Seakan cicak pun ikut mengutukku.

Oke, aku akan mengawali post ini dengan quote dari film The Social Network:

"You don't get to 500 million friends without making a few enemies"

Aku ingin membuat tulisan ini, khusus untukmu, kawan lama yang baru kutemukan kembali, dan kemudian, pergi lagi. Mungkin gara-gara aku terlalu ikut campur? Satu lagi deh, kuambil lirik lagu ini.


dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

kini kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karna sesuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
namun itu karna ku sayang

(Kepompong - Sindentosca)

Wish you read this.
Ah, sebenarnya aku kurang begitu suka dengan lagu kepompong itu. Tapi ketika aku berjalan untuk mencari sarapan, lagu itu terngiang. Masalah ini sepele sih, aku hanya nggak suka kalian saling ... apa ya istilahnya? Di mataku, kalian memang bersama, tapi di belakang kalian saling menusuk. Aku seperti melihat sinetron picisan itu.

Paling juga kalian nggak terlalu pusing dengan keadaan kalian sekarang.
Kamu nggak ngurusin, dia nggak ngurusin. Yang penting kalian hidup bahagia sekarang.

Tapi koq aku perduli ya? Apa aku terlalu ikut campur?
Percayalah, aku hanya ingin semua teman dan sahabat di lingkaran kehidupan aku baik-baik saja.

Aku benci ketika aku cerita, kamu berjanji untuk mengomentari dan kemudian kamu sendiri tidak tahu harus berkata apa. Aku benci orang yang nggak tegas. Apalagi jenismu ditakdirkan untuk menjadi orang -yang seharusnya- bisa tegas. Ah, aku lupa, kamu juga sedang dalam masalah, kemudian aku datang dan bertingkah arogan.

Yang kutemukan dari dirimu dan dirinya adalah sebuah ketidaktegasan. Sial.

Semoga kalian berubah. Amin.

Tuhan, aku ingin tidak perduli dengan masalah orang-orang di sekitar aku. Ingin sekali.

Buat apa perduli kalau mereka tidak perduli dengan diri mereka sendiri?
Ingin rasanya menutup mata atas kejadian yang dialami orang lain.

Namun...
Apakah rencana-Mu, Tuhan?

1 November 2011

Skip November, Please

I hate November.

Even this November is so special.

I'm exaggerating, yes.

Don't ask me why I hate November!

31 October 2011

I Was Wondering


When I Was Waiting...




There I am
Trying to make my heart calm
Jet plane reminds me of you
And your hug, oh so warm
Time's running and
outside, it's raining
I am leaving
: i hate the moment i fly at the sky

Sepinggan Airport, October 30th 2011

30 October 2011

Lying under Lying

Mungkin sudah beberapa kali kutuliskan kalimat-kalimat tak bermakna.

Mungkin kebiasaan untuk menuliskan sesuatu yang ada dalam fikir mulai lekang oleh waktu.

Mungkin aku lebih mementingkan tugasku daripada mengasah kemampuanku berbahasa dan menuliskan uneg-uneg.

Selama tak menarikan jari, tentunya banyak peristiwa yang sudah ku alami, dan aku ambil pelajarannya. Mulai dari melarikan diri dari rutinitas, sampai melihat, yang terjebak dalam rutinitas.

Tapi kemudian aku ingin membahas tentang kebohongan.

Manusia terkadang lebih banyak untuk tidak jujur kepada diri sendiri daripada membohongi orang lain. Aku jadi teringat tentang film yang ku tonton beberapa bulan yang lalu, The Invention of Lying. Penemuan Kebohongan. Dalam film itu diceritakan bahwa semua manusia hidup dengan berkata, menceritakan tentang apa yang ia fikirkan tanpa ada yang ditutupi. Mau bilang "Kamu itu jelek, jadi nggak usah mengkhayal deh untuk jadi pacar aku", atau yang paling nyelekit, "aku mau nikah sama kamu karena kamu bibit unggul". Itu inti yang Rob Lowe katakan kepada Jennifer Gardner. Tanpa tedeng aling-aling, langsung tepat kepada niat. Urusan cinta mah belakangan. Mungkin Rob penganut witing tresna jalaran saka kulina, cinta tumbuh seiring waktu.

Apa sih yang mau aku katakan?

Well, aku lagi benci banget sama orang yang ternyata sudah membohongi aku selama -mungkin- bertahun-tahun. Apa mungkin itu bukan suatu kebohongan, tapi menutupi sesuatu? Misalnya gini, setting tempatnya di kampus, sahabatmu, bukan, temanmu, sedang berjalan denganmu, dan kamu berkata, dengan hati yang tidak karuan: "Aduh, gimana ya? Tugasku belum selesai nih. Mana mepet lagi. Kayaknya cuman bisa dapat 4 halaman, padahal kan maksimal 5. Kerjaanku jadi nggak maksimal..." Kemudian dia berkata, "Tenang aja, aku juga nggak ngerjain (di kampus), dan aku juga cuman 4 halaman koq ngerjainnya (kemaren ngerjain sudah 4, ntar di rumah mau kerjain 5)"

Yap, kata dalam kurung adalah kata dalam hati temanmu itu.

Dia nggak bohong. Dia hanya berkata yang jujur. Pada saat itu.

Banyak yang mengatakan kebohongan untuk memuaskan hati lawan bicara. Kemudian kebohongan itu ditumpuk, ditutupi dengan kebohongan-kebohongan lain agar kebohongan pertama tidak terungkap. Sampai kemudian kau dicap "Pembohong Besar". Perbuatan bohong untuk menyenangi orang lain itu kata mereka disebut White Lie, atau terjemahan letterlek-nya adalah Bohong Putih.

Tapi menurutku sendiri tidak ada itu bohong putih, bohong ya bohong. Dan itu dosa.

Kalau menutupi sesuatu seperti cerita di atas?
Ya suatu hari tidak menutup kemungkinan akan terucap satu kalimat yang berbunyi: "Koq dia nggak bilang sama aku ya?". Daripada berbohong, kemudian mencoba jujur dengan menutupi yang lain. Tidak menceritakan semua cerita.

Mencoba berjudi dengan perasaan orang lain.

Kalau dia tahu dan diam, dan dia memaafkan, syukurlah.
Kalau dia tahu kemudian berbicara padamu, mungkin akan menyiapkan berbagai alasan, atau berkata, "Udah lewat ini. Kamu mau ngapain?"
Kalau dia nggak tahu, syukurlah (?)
Kalau dia diam saja... Apa dia tahu aku bohong?

Jangan jadikan kebohongan sebagai pemulas bibirmu.

20 October 2011

Perhatian! Cemburu

: sebelum ku selesaikan tugasku, karena ada sesuatu yang mengganjal

Akhir-akhir ini, perasaanku hanya dua warna, kesal dan sedih

Kemudian ada yang mengenalkan kata cemburu, yang aku kira tak bakal tumbuh lagi.

Yap, yap, sudah aku kira pesonamu itu tak hanya memikatku, tapi juga memikat wanita lain. Ah, siapa dirimu, bahkan tak pernah kulihat lagi wajahmu. Penting? Iya, coba dong gambarmu itu tak melekat di dinding, aku kan bakal tak melihatmu terus. Lalu kusalahkan hal ini pada siapa? Kalau aku mengambil gambar itu, kemudian semua akan terbongkar?

Dan apa yang kamu ucapkan kemarin, membuatku menyadari satu hal.

Dirimu masih jauh untuk kugapai, dan kau adalah salah satu dari sekian banyak pilihan yang patut untukku.

Ah, Nagata.

Yang kulihat dirimu dalam jas itu.

Siapa aku?
Aku adalah orang yang memendam perasaannya.
Walau ketika angin berbisik,
"Sampaikan padanya lewat diriku,
takkan sampai padanya pesan itu.
Temanku akan menyampaikannya
atau ia akan hanya menyimpannya,
atau mengirimnya kepada yang lain"
aku terdiam.

Betapapun aku ingin dia tahu, betapapun aku tak akan lupa tatapanmu, betapa inginnya diriku berbicara, jika tidak takdir dituliskan, tidaklah semua akan terjadi.

Hanya berdoa untuk kebaikanmu.
Dan hatiku.
Agar ia tak cemburu.

17 October 2011

Quotes of D'Day #17

"Nggak semua orang ngerti kamu dan nggak semua orang perlu kamu mengerti." -Nadinez

16 October 2011

Dasi

:habis menjajakan jasa memasangkan, membuat dan merapikan dasi


hari ini jam 8 pagi diriku sudah bersiap untuk datang ke kuliah dosen tamu. Memakai baju spesial yang baru dipake satu kali, dandan cantik dengan sedikit sentuhan jingga di wajah. :D
Lama juga saye tak kenakan baju panjang ni. Kemudian diriku berangkatlah ke Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan UGM.


Judulnya: Shariah Microfinancing


Guest lecturers-nya Prof. Andrew White dari Singapore Management University dan Pak Aidil Akbar.


Dan saya bukan akan menceritakan tentang guest lecture itu.
Hanya kejadian sebelum guest lecture itu terjadi.


Tumben-tumbennya deh panitia pada rapih gitu penampilannya, mulai dari pake kemeja dan celana bahan, sampe dasi.


Dasi.


Mereka pake dasi, yang cuman dililitin. Dililitin. Dililit. Asal bentuk segitiga pada lehernya. Sampai si A datang ke diriku, bertanya, "Nad, bisa buatin dasi nggak?"
"Bisa."
"Buatin dong"


Kemudian aku melingkarkan dasi di leherku, mengira-ngira panjang dasi. Kemudian aku bilang, "Gimana mau jadi eksekutif muda habis lulus nih kalau buat dasi aja nggak bisa?"


"Kan ntar ada istri, Nad. Kan tugasnya istri, mana ada mau bikin sendiri."


=_="


Kemudian tanganku selesai juga membuat dasi, kemudian kulingkarkan dasi itu ke A.


"Bagus, Nad. Tampaknya kamu calon istri yang baik."
"Persiapan. Kalau ntar udah jadi istri direktur, udah lincah tanganku buat dasi."



What I'd like to say is:
Cowok malesan banget ya ==" Tapi satu sisi, mereka mengerti toh tugasnya istri: melayani suami.