Hatiku rindukanmu...
Kembali keyboard berdenting untuk mengiringi sebuah lagu ciptaanmu. Menarikku kembali ke angan masa lalau yang terkadang hanya ingin aku singkirkan. Ketika semua orang menanyakanku, kamu hanya bisa terdiam, berlindung di balik pernyataan yang keluar bukan dari mulutmu. Mengapa ketika aku berhasil sedikit menyingkirkan bagian dari diriku yang selalu memikirkanmu, kamu datang kembali?
Walau jarak terbentang...
Jarak memang terbentang, jauh, beribu kilometer. Tangan itu bukan lagi yang kugenggam. Lalu berjuta kata tanya muncul, ketika kabar tak ada darimu. Kini kita berbeda jalan, ini soal keyakinan. Kita juga terhalang oleh dosa masa lalu.
Tak ada yang bisa meyakinkan aku, aku ingin percaya. Mungkin aku terlalu bodoh, merasa semua akan kembali seperti sedia kala, saat semuanya indah. Tapi, semua kembali jauh melampaui masa indah, semua kembali seperti semula, ketika aku tidak mengenal dirimu.
Entah aku bahagia atau tidak.
Karena dirimu pun aku tidak mengenalinya lagi.
No comments:
Post a Comment