Tapi udah dua bulan nggak produktif.
Gimana cerita coba kan ya?
Satu bulan lebih sepuluh hari saya habiskan di
salah satu propinsi kepulauan di Indonesia: Kepulauan Bangka Belitung.
Mengerjakan apa? Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Universitas Gadjah Mada, singkatnya KKN PPM UGM. :D
Banyak banget cerita.
Tapi rasanya saya akan mempublish foto saja.
Sambil bercerita sedikit tentang apa yang ada dalam foto itu.
==
KKN itu adalah ketika kamu berlajar bersosialisasi,
tepa selira, tenggang rasa, apalah itu istilahnya untuk menggambarkan pemahaman
kamu tentang dunia selain kampus yang ada. Pengalaman 40 hari yang mendekatkan
sekaligus menjauhkan. Awal dari kesediaan kamu untuk tetap menjalin silaturahmi
atau hanya sekedar ingin berhubungan selama KKN. Masa untuk kamu introspeksi
diri apakah kamu sebenarnya udah layak untuk terjun ke masyarakat atau tidak.
Apakah kamu dapat menempatkan diri untuk berbaur dan melepaskan titel
mahasiswa.
Ataukah kamu dapat membawa nama almamater kamu
dengan segala beban di pundak.
Universitas Gadjah Mada, dengan jaket almamater
warna karung goni.
Walaupun mereka tidak tahu menahu tentang apa
itu UGM, dimana letaknya, mereka hanya tahu kami mahasiswa, yang telah melewati
jenjang Sekolah Menengah Atas yang terkadang pun mereka tidak melewati jenjang
itu. Yang mereka tahu kami berilmu, tahu semua masalah dan membawa
pemecahannya. Dielu-elukan. Karena Bupati Bangka Tengah langsung yang menunjuk
orang-orang terpercayanya untuk mengurusi kami.
Namang, Kurau, KKN UGM.
Sebut nama KKN UGM, dan segala urusan menjadi
lancar.
Rizqi Allah melimpah dalam keterbatasan.
Bantuan datang bertubi-tubi, masalah yang dihadapi selesai satu per satu. Air,
makanan, uang, sarana dan prasarana. Ah. Tak terhitung.
Bertemu orang baru, menyisipkan nama kami dalam
memori mereka, kemudian kami tinggalkan mereka dengan kenangan. Baegitu juga
mereka memberikan kenangan pada kami, budi yang tak terbalas. Memahat nama grup
kami di semua rumah di desa Namang dan tugu hutan lindung.
Insya Allah kami telah memberikan semampu kami.
Jika Allah mengizinkan, aku, ah kami ingin
kembali lagi ke Negeri Serumpun Sebalai. Berlibur. Dan mungkin melihat
realisasi masterplan kami di Hutan Lindung Pelawan. Bertandang ke sister
province, Belitong, dan sekali lagi melihat keindahan pantai Parai Tenggiri.
Bertemu lagi dengan kawan lama, menumpahkan segala rindu yang menyesakkan dada.
==
Namang, Kurau.
Tempat ku jatuh cinta dengan segala
ke-eksotisan pemandangan siang dan malamnya. Pagi dengan udara dan kicauan
burung, siang sedikit terpaan angin kering dengan debu ketika melewati jalan
untuk masuk ke hutan. Membasuh muka dengan air sumur hutan. Sore dengan rona
jingga dan cekikikan kecil sahabat memenuhi rongga udara. Malam bertabur
bintang yang dapat kau gambari rasinya serta lolongan anjing.
Seperti biasa, ku jejakkan kaki tiga kali.
Aku ingin kembali.
Dan saat menuliskan ini, anganku terbang
melayang. Mencium asinnya udara Pulau Ketawai, menelusuri ilalang sepanjang
jalan ke kantor kecamatan, membelai angin setiap perjalanan ketika aku
dibonceng, merekam potret pemandangan hutan, laut, kuburan, kebun; meraba
setiap butir lada yang kupanen, memutar verbatim suaramu. Menangkap semua
kenangan.
p.s: fotonya menyusul
1 comment:
Ah, komentar pertama!
Sepertinya KKN memang banyak cerita, dan rasanya tidak akan cukup kalau cuma dibingkai dalam satu blog, bahkan kertas pun mungkin tidak akan cukup melukiskan (lebay).
Biasanya... selesai KKN... suasana kembali sepi...
Post a Comment