Setelah hampir mungkin, satu setengah jam nunggu di klinik, akhirnya aku masuk juga ke ruang pemeriksaan, semuanya diperiksa. Takjub juga ngeliat dokternya udah tua banget. Kalau di Indonesia mah sudah tergantigan dengan dokter-dokter muda. Karena udah dua hari makanan yang masuk ke perut cuma sedikit, jadinya aku pake di infus. Agak kaget juga mendengar kata infus, sebenarnya. Karena aku kira infus adalah tanda bahwa penyakit yang diderita itu parah. Ternyata nggak. Disini infus yang diberikan kepadaku adalah sejenis asupan makanan.
Habis sekitar Y 10.000 an untuk sekali berkunjung dan obat-obatan.
Mahal? Iya. Tapi orang disini juga jarang sakit euy.
Tapi ini batuk saya nggak sembuh-sembuh juga. Malah tambah ingus ijo yang banyak keluar. Mungkin esok sepertinya saya akan pake masker ke kampus. Ngomong-ngomong, udara disini masih dingin aja T^T
Memarnya belum ilang :'( |
Bodoh? Iya. Tapi sakit menjadi teguran :)
2 comments:
what the hell happened to you Nad?? *banting petasan*
kamu gak prepare kah waktu di Balikpapan, obat2an atau perangkat perang lainnya?? bahaya tau di negeri orang X( nanti kalau kamu kumat terus nelan tiang listrik sembarangan gimanaa??
by the way, I miss you so muach :'(
jaga kesehatan ce' inez...
memar bekas jarum yah?
cukup mengirikan, dan bakal lama ilang nya...:|
Post a Comment