"Life is like a cup of Espresso. Some people like it because its sweetness, some people curse because its bitterness" -Nadinez on #EnakBanget
Saya dapat keluarga baru :3, perkenalkan tempat kerja baru saya :3
EB Cafe |
Tukang buat-buat kopi, bahasa lainnya. Mihihihihi.
Selalu saja kangen ke Pertamina Tower lantai 8, walau nggak ada shift untuk kerja. Rasanya ketemu teman-teman saja sudah senang. Bau kopi, senyuman, keramaian cafe. Pengobat hati banget! Belum lagi bule-bule ganteng dan cantik yang selalu nongkrong dan pesan menu yang sama. Sampai hapal :3
Perkenalkan, ada beberapa teman eBarista: Ivan Anggono, Sagita Kusuma~~, Faris Rachmadyo, Ajeng Ghina, Fadli Ariesta, Gigih a.k.a Angur, Meita a.k.a Meiimudd, dan Mbak Karina Yanisa a.k.a Mbak Nina :3 Udah deh, baru sebulan aja kami udah kayak seabad kenal. Rahasia-rahasia apa aja udah dibongkar. Ketahuan banget nih jadi eBarista hanya pelarian dari kehidupan cinta. *peace ya all*
Saya dapat keluarga dan bisa terus bersanding dengan kopi. That's what I called paradise in earth. Jujur, yang didapat setiap bulan itu hanyalah bonus. Kepuasan untuk mengerjakan sesuatu yang disukai itu yang paling penting. Seperti yang aku katakan sebelumnya, the eBaristas are all addicted to coffee and always miss the highest cafe in town. Ntah sekedar lihat pemandangan dari lantai 8, atau mencari kopi, coklat, dan teh sisa. Wehehehehhe.
Ah, ngomong-ngomong, jangan lupakan pengunjung yang selalu ditunggu kedatangannya. Pak Dekan. Pak Dekan adalah salah satu pengunjung setia cafe. Pesanan beliau pun selalu sama: Cafe Latte dengan sedikiiit espresso.
Meet Gita and Ivan |
I found love, in you: Gita, Ivan, Dyo, and Ghina.
Since only them that told me something about their love life, I just want to write about them, anonymously.
"...Cinta yang pergi itu bagaikan tato. Walaupun kamu berusaha menghilangkannya, tato itu tetap mempunyai bekas.."
"...Cinta itu, kadang tak perlu dikatakan. Tatapan saja sudah lebih dari seribu kata..."
"...Cinta itu, kadang harus direlakan agar hanya jadi kenangan, terlalu kabur untuk dilihat, terlalu jauh untuk digapai. Berharap waktu akan mempertemukan kembali..."
"...Kadang harus memaksakan perpisahan, karena berharap suatu hari nanti akan ada lagi pertemuan yang membuat cinta itu kekal..."
"...Memandangmu, sebenarnya menyakitkan. Karena aku tahu kau bukan milikku. Karena keterlambatanku memahami sinyal darimu..."
"...Cinta itu, terima kasih, karena ada cafe ini, cinta baruku..."
***
Hayo, kira-kira ini inti dari percakapan siapa yaa? :D
***
Yang jelas saya merasa menjadi seorang Coffee Princess. Mengapa? Entahlah. Bagai Putri yang dikelilingi barang kesukaannya: kopi. Merasa dapur cafe adalah bagian dari kerajaan, dan selalu bisa melakukan sesuatu yang disukai, kemudian bersama orang yang disayangi. It is paradise :)
Jangan lupa ke Cafe EB juga ya :D Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Pertamina Tower lt.8 :)
My specialty? Order Cafe Granita or Hazelnut Latte Ice :9
1 comment:
Hiks.. nda smpet mampir kmren >.<"
Post a Comment