30 September 2010

Lepaskanlah...

Waktu bergulir lambat merantai langkah
Perjalanan kita...




Ketika blogwalking ke tempat temen-temen kampus, aku teringat seseorang. Yes, you will never forget about someone you loved for about 4 years.

If you do forget, let me know how to.


Berjuta cerita terukir dalam,
Menjadi sebuah dilema...





Melayang fikir tanpa kata.

Boy, I heard you in my dream. I felt you whispered something across the sea. Is that just my feeling?

Kita senang, main tebak-tebakan. Oke, telepati nggak jelas, nebak warna sprei lah, nebak angka satu sampai sepuluh, atau ekstrim, nebak satu ampe limapuluh, nebak warna baju, nebak posisi tidur, dan tanpa aku mengucap kata, kau melakukan sesuatu yang aku perlukan.

Dan aku inginkan.




Memori tertanam kuat, mulai dari apa yang engkau katakan pertama kali, dimana kita bertemu. Semuanya, mungkin. Tentangmu tentang kita.

Mengertikah engkau?
Perasaanku tak terhapuskan...

Tidak menghapus. Kalau ada karet penghapus yang bisa menghapus perasaanku padamu, aku akan membelinya, walau semahal apapun itu, mungkin. Membuka lembar baru bukan berarti menghapus atau merobek lembar lama khan?

Mulai dari awal, rasanya perasaan itu tak berubah, masih tetap bernama sama. Mungkin kadarnya saja yang berbeda. Aku jujur tak perduli perkataan orang. Ini aku. Walaupun tak bersamamu.

Malam bergulir, tetes embun membasahi
Mata hatiku,

Hujan, tak menggerus semua cerita tentangmu. 


Aku tak mengerti, mungkin hanya kesibukan yang bisa membuat aku lepas sejenak dari kecanduan akan dirimu. Seharusnya, aku tidak boleh memikirkan apa yang tidak perlu aku fikirkan. Itu idealnya. Namun, selalu perasaanku bergejolak. Aku meninggalkan sesuatu yang belum ku selesaikan.







Mencoba bertahan diatas puing-puing cinta yang tlah rapuh.



Apa yang ku genggam, tak mudah untuk aku lepaskan...




Keadaanlah dan ketaatanku yang memisahkan. Aku tak ingin menjadi seorang pembangkang. Yang kuinginkan hanya akhir yang indah. Bukan cerita indah di masa lalu, bukan segala kesakitan yang ingin aku rasakan.

Aku hanya belajar melepasmu.
Melepaskan kamu dari genggamanku.

Aku terlanjur cinta kepadamu,

Aku tak mengerti yang terjadi
Apa salah dan kurangku padamu?

Terlambat sudah untuk dipersalahkan.

Karena sekali cinta,
Aku tetap cinta.


p.s: lagu duet yang pas, hanya saja kamu sebagai Rossa dan aku sebagai Pasha. Suaramu melengking dan aku nge-bass. Perfect reffrain, isn't it? We sang it well :) Love that point.

28 September 2010

Quotes of D'day #2



"Hidup itu harus pas-pasan dan apa adanya. Pas mau mobil, ada.. Pas perlu banyak duit ada.." -Dianingtyas Anitasari, ketika MK I berlangsung :P

Seminar Internasional Ekonomi Islam

Seminar Internasional Ekonomi Islam dengan tema Fulfill The National Development by Encouraging Islamic Businesses telah diselenggarakan di Auditorium Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Jogjakarta. Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara, seperti Adiwarman Karim -pemilik Karim Business Consulting, Anggito Abimanyu –dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dan pemilik Al-Falah Consulting Malaysia, Ahmad Sanusi Husain. Moderator seminar sendiri ialah Priyonggo Suseno, dosen Fakultas Ekonomi UII.

Dibagi dalam dua sesi, acara ini menggunakan tiga bahasa sekaligus, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Melayu. Sesi pertama, yang diisi oleh Adiwarman Karim dan Ahmad Sanusi, membahas tentang perkembangan ekonomi syariah di Indonesia dan Malaysia. Di Malaysia perkembagan ekonomi syariah terbilang pesat, karena dukungan pemerintah dan regulasinya. Bisnis yang berdasarkan syariah juga bervariasi, seperti bisnis makanan halal, perbankan syariah, asuransi syariah atau takaful, dan investasi syariah.
Bisnis makanan halal menjadi penting di Malaysia karena hanya 25% pabrik makanan halal yang dimiliki oleh muslim. Makanan halal yang dimaksud disini bukan hanya bebas dari babi atau semacamnya, namun juga bebas dari hal-hal yang dilarang dari transaksi (riba, gharar, maisyir, suap, dll). Jadi dari pembiayaan pun sudah dijaga kehalalannya. Di dunia perbankan syariah, target market share 20% di tahun 2010 telah tercapai. Ada sekitar 19 bank syariah yang beroperasi di Malaysia, seperti HSBC Amanah, CIMB Niaga Syariah, dan Hong Leong Islamic Bank. Kemudian pemerintah Malaysia juga menggandeng bank syariah terbesar di dunia, Al-Rajhi Bank, untuk menggaet nasabah dan membiayai proyek-proyek besar.

Untuk asuransi syariah, di Malaysia telah berdiri 8 perusahaan asuransi syariah dengan market share sebesar 8%. “Perkembangan asuransi syariah agak tertinggal dengan perbankan syariah, karena selain umurnya lebih muda, jarak pendirian perusahaan asuransi syariah pertama dan kedua cukup panjang,” kata Ahmad Sanusi.

Pemerintah Malaysia juga berkomitmen untuk membangun dan --- pendanaan syariah serta industri halal untuk membuat Malaysia sebagai pusat Keuangan Syariah dan Industri Halal Internasional. Malaysia juga mempunyai master plan untuk pembangunan bank syariah dan kemudian menjadi kewajiban kepala bank untuk mewujudkannya.

Dibandingkan dengan Malaysia, market share perbankan syariah hanya 2,7% dibandingkan bank konvensional. Pengguna jasa asuransi syariah pun sekitar 3,5 juta orang atau sekitar 1 persen dari total penduduk Indonesia sekarang. Masih kalah persentase dengan Malaysia yang market share-nya 20%. Tetapi ini dikarenankan pergerakan bisnis syariah di Indonesia adalah pergerakan bottom-up, yaitu gerakan masif dari masyarakat itu sendiri. “Jangan hanya melihat dari market share-nya yang kecil, tetapi lihat juga dari jumlah orang yang berkecimpung di dunia bisnis syariah ini. Kita ini ‘besar’, tetapi karena persentase kecil itu yang menyebabkan kita tidak merasa ‘besar’,” kata Adiwarman Karim. Tren 2011 ini, kata Adiwarman Karim, yang dibahas adalah tentang pembenahan regulasi, dan promosi bukan mengusung tema “bebas riba” lagi, tetapi asas memberi manfaat. “Bank Muamalat berdiri pada tahun 1991 itu tidak ada regulasi yang mengatur. Kita hanya bersandar pada UU nomor 14 tahun 1967. Lalu kemudian pada tahun 1992, keluar UU nomor 7 tahun 1992, yang menambah pasal tentang prinsip syariah. Itu sudah Alhamdulillah, syukur-syukur bank syariah tidak dilarang,” canda Adiwarman Karim.

Pada sesi ke-dua, masih tentang perbandingan tren ekonomi syariah antara Indonesia-Malaysia, dikemukakan oleh Ahmad Sanusi bahwa aktivitas ekonomi syariah di Malaysia juga meliputi pasar uang syariah, pasar modal syariah, baitul maal, zakat, wakaf, penghitungan faraid (warisan) dan pengurusan surat wasiat. “Di Malaysia, zakat sudah sebagai pengurang pajak. Kemudian kami juga mempunyai software untuk mengitung warisan, siapa saja yang mendapatkan warisan dan berapa besar warisan tersebut,” kata Ahmad Sanusi.

Kemudian, paruh sesi kedua diisi oleh Anggito Abimanyu yang mengemukakan apakah sistem ekonomi syariah itu alternatif atau keharusan. Diawali dengan menceritakan tentang Great Depression tahun 1933 yang mengguncangkan dunia. Kemudian pemaparan didukung oleh data-data bagaimana sistem kapitalis merusak sistem ekonomi dunia. “Kapitalis, sosialis atau apa saja yang menjadi panutan ekonomi dunia, dasar pemikirannya selalu berubah dan tidak mengikuti zaman. Tetapi, ketika ekonomi syariah diterapkan, kita mempunyai dasar yang tetap, yang dijaga oleh Allah sampai akhir zaman, yaitu Al-Qur’an. Inilah yang membuat bisnis syariah tidak kolaps ketika krisis ekonomi dunia mengguncang,” kata Anggito Abimanyu. Potensi zakat yang besar, kemudian penduduk muslimnya yang banyak, menjadikan Indonesia sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan ketika ekonomi syariah dikembangkan. Indonesia memerlukan lebih banyak lagi SDM untuk memajukan bisnis berdasarkan syariah ini. Intinya, ekonomi syariah ini adalah satu keharusan, bukan lagi sebagai alternatif.

Banyak tanggapan positif dari peserta maupun pembicara seminar yang diadakan dalam rangkaian Lustrum XI Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini. “Acaranya cukup inspiratif terutama ketika sesi Pak Adiwarman, well-organized, dan menumbuhkan semangat. Namun kemudian harus ditetapkan apa bahasa yang harus dipakai dalam seminar internasional semacam ini, karena cukup membingungkan seminar dalam tiga bahasa,” kritik Putri Swastika, mahasiswa Manajemen FEB UGM. “Jarang acara seminar internasional yang digagas oleh mahasiswa kalau di luar negeri. Pada umumnya yang menggagas adalah universitas, tetapi yang datang hanya sedikit. Ini membuktikan bahwa kecintaan mahasiswa terhadap ekonomi islam sangat besar di Indonesia,” tanggap Adiwarman Karim

N 4 tugas yang dikasih K Bhima

26 September 2010

Berdua Denganmu :)

I would call this week is : Dilema Cinta


Hahaha..
Alay banget ya boo..
Tapi habis dari seminar internasional yang diadain SEF kemaren, dan angin puting beliung, aku langsung jemput bee untuk jalan. Awalnya sih nggak ada niat untuk jalan-jalan, niatku cuma mau tahu kenapa si bee ini nanya tentang solmetnya dia ke aku. Namun, selanjutnya aku ama dia memutuskan untuk nonton Sang Pencerah, mungkin aja dapet pencerahan sehabis itu. :D


Menghabiskan popcorn dan segelas cola, membuatku pengen deliver something.. Yo, akhirnya di 3/4 film aku keluar deh :'( dasar beser emang. Setelah nonton, kami makan.. Ini dia yang bikin badanku tambah melebar. Selama perjalanan itu, halabi dan aku bicara dari hati ke hati. Ntah ya, rasanya akhir-akhir ini kami bertiga (plus ninik yang jauh di Cilacap sana) mengalami gangguan hati. Hahaha. Ya, tapi yang ngerasa sakit itu bagian kecil di dalam dada.


Nyeri.


All nite long aku, halabi menelpon ninik, tertawa sepuasnya, menertawakan hal kecil yang tidak jelas, sampai sinyal yang aneh di kostku. Bercerita tentang perasaan, bagaimana makhluk yang disebut lelaki itu memporak-porandakan sesuatu yang bernama hati.


Menertawakan kebodohan diri.


Menertawakan lelucon yang tidak lucu.


Kosong? Mungkin.


Dan kemudian karena hujan-hujanan ketika pulang nonton ditambah tidur larut, aku sakit. Kata halabi, pas tidur aku mendengkur. Ya, maklum, anak ingusan. :P


Sekitar jam 10 aku mengantar halabi pulang, dengan membawa satu pak tisu yang habis seketika karena hidungku meler-meler nda karuan. Makan di EMB, teringat zaman setahun lalu aku menghabiskan waktu satu bulan di kost halabi bersama nisva. Karena nggak ada teman berbagi, dan tempat untuk tidak berpura-pura.


Sahabat itu : 

(A)ccepts you as you are
     
(B)elieves in "you"


(C)alls you just to say "HI"


(D)oesn't give up on you


(E)nvisions the whole of you (even the unfinished parts)


(F)orgives your mistakes


(G)ives unconditionally


(H)elps you


(I)nvites you over


(J)ust "be" with you


(K)eeps you close at heart


(L)oves you for who you are


(M)akes a difference in your life


(N)ever Judges


(O)ffers support


(P)icks you up


(Q)uiets your fears


(R)aises your spirits


(S)ays nice things about you


(T)ells you the truth when you need to hear it


(U)nderstands you


(V)alues you


(W)alks beside you


(X)-plain things you don't understand


(Y)ells when you won't listen and


(Z)aps you back to reality




Thanks for being my BFF.
Be here in my heart, forever :)

24 September 2010

Zombie

#1 Anomali

Kalau orang lagi ribet, aku biasanya tenang. Tapi kalau orang pada tenang, biasanya aku ribut sendiri. Tentang apapun itu.

#2 Anomali
Kalau orang lagi "jelas", kadang aku nda jelas sendirian.

Bruupp..
Kayak gini. Susahhhhh...
Hatiku lagi nda tenang, kepikiran terus hal yang harusnya nda dipikirin.
Susyee buat konsentrasi. Harusnya aku udah buat tiga tugas, hum, minimal dua,
tapi apa daya aku sedang ngarut gini.

Nda jelas.

Dan nampaknya hari ini adalah hari terbanyak sms masuk ke inboxku, sekitar 40an lebih untuk hari ini saja.
Well, termasuk banyak untuk orang yang bukan banci sms kayak aku.

Pegel juja nih jempol dansa di tuts hape.

Ya~ aku akhir-akhir ini kayak mayat berjalan, Zombie maksudnya, minus hisep2 darah dan membuat orang menjadi zombie selanjutnya.

Please, I'm the master of my thought!


p.s: bahkan iming-iming ke luar negeri aja nda berpengaruh

22 September 2010

Quotes of D'day

Things that you're jealous of are things that you don't have or you can't do

This is Why I Love Balikpapan So Mad



A Beautiful Twilight :)
Pagar Ijo :]






Jalan Minyak :)

21 September 2010

Ketika Semua Kembali Seperti Semula

Hatiku rindukanmu...

Kembali keyboard berdenting untuk mengiringi sebuah lagu ciptaanmu. Menarikku kembali ke angan masa lalau yang terkadang hanya ingin aku singkirkan. Ketika semua orang menanyakanku, kamu hanya bisa terdiam, berlindung di balik pernyataan yang keluar bukan dari mulutmu. Mengapa ketika aku berhasil sedikit menyingkirkan bagian dari diriku yang selalu memikirkanmu, kamu datang kembali?

Walau jarak terbentang...

Jarak memang terbentang, jauh, beribu kilometer. Tangan itu bukan lagi yang kugenggam. Lalu berjuta kata tanya muncul, ketika kabar tak ada darimu. Kini kita berbeda jalan, ini soal keyakinan. Kita juga terhalang oleh dosa masa lalu.

Tak ada yang bisa meyakinkan aku, aku ingin percaya. Mungkin aku terlalu bodoh, merasa semua akan kembali seperti sedia kala, saat semuanya indah. Tapi, semua kembali jauh melampaui masa indah, semua kembali seperti semula, ketika aku tidak mengenal dirimu.

Entah aku bahagia atau tidak.

Karena dirimu pun aku tidak mengenalinya lagi.

13 September 2010

Karena Ku Sanggup-Agnes Monica

Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku
Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali
http://hotliriklagu.com
Reff:
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu

Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup


----
We just play a role
Because, I am here, you are there
You do not have to make me understand
I know it ain't an easy thing to forget

But,
All iz well

1 September 2010

Jalan-Jalan

Hari yang penuh dengan jalan. Jalan kaki dalam arti sebenarnya.
Yahahaw~

Bersama Tekukur, eh Makkur.

Atas nama memaksa menjadi follower blog, aku akhirnya menemui dia. Selain untuk mengambil tulisan dia untuk aku tambah-tambahkan, ya bertemu juga untuk berbincang. Perkenalkan Andi Makkuraga Hidayat, yang masuk berita Tribun Kaltim sebagai sang penjual : TOKEK!
Izinkan aku ketawa, Kur.

Hahaha~~
Actually he is a handsome-what man (aku udah "muji" kamu loh, Kur) and taking Economics as his major. And now he is right in front of me.

Kronologis kejadian.
Tempat: Payung DPR Utara-Barat FEB UGM.
Waktu: 1.30 pm
Jalan Cerita : Makkur sms sehabis Dzuhur : Mana-mana mana kamu dimana? Dan aku pun membalas, lagii di mushalla. tgu aku. Habis bertemu mbak Shinta, aku menemui Makkur hanya untuk diejek alay karena alamat e-mail yang kata Makkur+Chandra alay. Setelah itu saling bertukar alamat blog, untuk dibaca keras-keras mengalahkan alat yang tukang perbaiki kamar mandi gunakan untuk memotong tegel.

Waktu: 2.00
Tempat: Perpustakaan FEB UGM
Jalan Cerita: Demi menghindarkan diri dari bisingnya alat itu, kami memutuskan untuk mendinginkan diri di Perpus. Selanjutnya, Makkur akhirnya memberitahukan aku tentang masalah beasiswa ke Chubu University. Kami berdua memutuskan untuk langsung ke OIA UGM (Office of International Affair) di Rektorat Sayap Selatan, lantai 2.

Waktu: 2.20
Tempat: Jalan Sosio Humaniora-OIA UGM
Jalan Cerita: Akhirnya dengan semangat menggebu, kita sampai di OIA. Aku sendiri sih ngerasa kalau aku sedang berada di dunia lain. Mini-Europe gitu. Habisnya isinya pada orang kaukasoid dan sedikit orang negro. Hahayy.
Tapi akhirnya walaupun Makkur memelas ke Mas-mas OIA, itu nggak mempan, kami telat untuk memasukkan admission.

Pulang dengan melewati FISIPOL.

Untung bisa lewat.

Bagaimana, Kur jalan-jalan kita hari ini?