28 February 2011

Pelangi

Ketika itu langit berhiaskan pelangi

Setelah mendung ia mengganti
Aku terus diam menatapnya disini
adakah kau sama berdiri dan memuji?

Tak ada yang lebih membahagiakan diriku
selain mengerlingmu dengan ekor mataku
maaf tak berani menatapmu
karena ku tahu dokter tak punya jantung cadangan untukku

sejak kapan jantung ini berdetak kencang?
padahal kau tak di sisiku…
Ah mungkin ku tahu jawabnya
Kau ada di hatiku, walau tak di sampingku…

27 February 2011

Sumikola

(lagu daerah Minahasa)


u/ mengenang Alm. Pak Joseph (Pembina Paduan Suara SMA 5 Balikpapan)


Soloist


O Ma endomo ghenang-ku ndo`on



Mangele-ngelek se karia-ku ndo`on


Ndo`on, ndo`on nisera e 



(Ma wadia-wadian lako)

(Mange sumikola e)



O mamaku, O papaku,


Sa toro ma`an niaku, sumikola


Karengan man iwuriku endo wia muri


U rendem wo leos miu mama wia niaku


si rinte miu






(Mungkin berbeda dengan yang di ajarkan di padus, namun itu lirik yang benar :)


Oh, Hatiku terenyuh


Melihat teman-temanku


Itu mereka!


(Berjalan bersama)


(Pergi ke sekolah)


Oh ibuku, oh ayahku

Kalau bisa, saya juga (ingin pergi ke)sekolah

Karena kelak di hari kemudian kan ku balas

Cinta dan kebaikan kalian, Mama (dan papa)

Pada diriku anak kalian

Hulondalo Lipu'u

(Lagu Daerah Gorontalo)


Hulondalo lipu'u
Pilotu tua ola'u
Lipu'u ilo ponu'u
Dilata oli pata'u


Lipu'u Hulondalo
Teto wa'u bi landalo
Wau ma lo mololo
Mo oto la hulondalo


Tilongkabila hu'idiyo
Bone dutu la lio
Limutu dula lo lio
Amani tau lio


Hulondalo mato la'u
Lipu'i otoli angu'u
Lipu'u ilo ponu'u
Detunggu lo mate wa'u




Artinya (terjemahan bebas : CMIIW)


Kotaku Gorontalo
Tempatku dilahirkan
Kotaku yang ku sayang
Tidak kan kulupakan


Gorontalo kotaku
Disana diriku tumbuh
Ku pasti rindukanmu
Ketika jauh dari dirimu


Tilongkabila gunungnya
Bone sungainya
Limboto danaunya
Ramah-ramah orangnya


Gorontalo kutinggalkan
Kotaku yang amat kusayang
Tak akan ku lupakan
Hingga ku mati kelak

Quotes of D'day #12

"Ketika malam hari, logika sudah tidak berfungsi. yang ada hanyalah penarikan logika semu, yang kemudian dihitung dengan rumus regresi sederhana, apakah banyaknya komen berhubungan erat dengan keakraban dan keinginan untuk bersama. :|"
-Nadinez on FB comments-

Allah Knows - Zain Bhikha

When you feel all alone in this world
And there's nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows



Kadang, emang kerasa banget kalau ngapa-ngapain sendirian. Sakit, kadang harus bertahan di kamar tanpa obat. Ngerjain tugas, sendiri. Makan, sendiri. Yang lebih nohok mah, kalau udah sedih, trus sendirian. Gampang sih nangis. Pengen meraung-raung juga kalau nggak ada yang denger masih ok-ok saja. Tapi terkadang, ingin didengar, ingin dipeluk. Pelukan yang mengangkat beban. Sebagai hamba yang kadang khilaf, kemudian ku ambil wudhu. Shalat, dan kulafadzkan surat cinta dari-Nya: Fa inna ma'al usri yusro, inna ma'al usri yusro.


Allah tahu, aku sedang sedih dan mempersiapkan sesuatu untukku.


When you carrying a monster load 
And you wonder how far you can go 
With every step on that road that you take 
Allah knows 
Allah knows 

Amanah yang harus dikerjakan? Banyak, tons of assignments. Kuliah, organisasi. Terkadang merasa kost hanya tempat menginap. Sempat merasa ya nggak ingin mengerjakan semua dengan menerima konsekuensi. Tapi, setiap tugas punya konsekuensi tersendiri, yang aku nggak tahu seberapa berat konsekuensi itu. Akhirnya, bismillah, kukerjakan pelan-pelan tugas itu. Sambil mengingat tujuanku berada di dunia ini.



Allah melihatku.


No matter what, inside or out 
There's one thing of which there's no doubt 
Allah knows 
Allah knows 
And whatever lies in the heavens and the earth 
Every star in this whole universe 
Allah knows 
Allah knows 

Tak perduli, di dalam atau di luar hati kita, ada satu hal yang tak ada keraguan di dalamnya: Allah tahu, Allah tau. Apa yang terletak di surga maupun di dunia, setiap bintang di alam semesta ini, Allah mengetahuinya. 

When you find that special someone 
Feel your whole life has barely begun 
You can walk on the moon, shout it to everyone 
Allah knows 
Allah knows 

Ketika aku merasa senang, gembira, rasanya ingin sekali meneriakkan kepada dunia. Jantungku berdebar lebih dari biasanya. Ku ingat: harus lebih bersyukur atas nikmatNya. Alhamdulillah, alhamdulillah. Allah tahu apa yang aku dapatkan. :)

When you gaze with love in your eyes 
Catch a glimpse of paradise 
And you see your child take the first breath of life 
Allah knows 
Allah knows



Kehidupan, adalah sesuatu yang ajaib. Penuh dengan cerita. Sedih, senang, suka, duka. When you beg for patience, Allah will not give you that, Allah just gives you a chance to be patient. When you beg for strength, Allah will not give you that, Allah gives you a chance to be strong! Allah will not give you a happiness, but a chance to feel thankful that make happy.

When you lose someone close to your heart 
See your whole world fall apart 
And you try to go on but it seems so hard 
Allah knows 
Allah knows 

Ya, ketika aku kehilangan seseorang, aku merasa bahwa dunia seakan runtuh. Semua hidupku kacau balau. Namun aku tahu akau harus bergerak maju, melupakan semua yang terjadi, tapi... Tapi sangat sulit. Sulit. Tetap saja aku harus mencoba. Karena : Allah tahu, aku berusaha.

You see we all have a path to choose 
Through the valleys and hills we go 
With the ups and the downs, never fret never frown 
Allah knows 
Allah knows 

Kita mempunyai jalan untuk dipilih. Jalan menuju keabadian. Dan tak ada yang mudah untuk menuju ke surga, banyak hal yang menantang. Jalan tanjakan yang curam, ataupun jalan menurun yang tiada halangan. Jangan kesal, dan jangan kau merengut.


Allah tahu usahamu.

Every grain of sand, 
In every desert land, He knows. 
Every shade of palm, 
Every closed hand, He knows. 
Every sparkling tear, 
On every eyelash, He knows. 
Every thought I have, 
And every word I share, He knows. 
Allah knows 

25 February 2011

Tersenyum Tertawa

"Pandega, Pandega. Disana mati lampu nggak? Ganti"

"Pandega kepada Pogung. Pandega terang benderang. Pogung gimana? Ganti!"

Hem.
Aku tersenyum membaca pesan dari Siti.

Akhir-akhir ini aku merasa tertekan, dan bingung.
Aku sepertinya jarang tertawa akhir-akhir ini, senyum pun aku kategorikan sebagai, seringai. Atau mungkin senyum miris.

Perbincangan dengan Onii, Oppa, Deredew, Mas Bhima, Siti silih berganti menawarkan luka dan senyum.

Kadang aku bisa tertawa karena hal yang tidak jelas, dan menangis karena hal sepele.

Banyak yang terjadi dalam bulan ini.
Dan sepertinya sedikit membuatku tertekan.

Namun aku adalah penganut setia paham tidak-ada-sesuatu-yang-bernama-sia-sia-di-dunia-ini. Dan aku yakin ini adalah hanya satu fase yang aku lewati.

Teringat kata seorang dosen: "Economics, adalah suatu ilmu yang mempengaruhi cara berfikir kita, terutama dalam decision-making."

Dan benar saja, ketika ada suatu masalah, aku cenderung menghitung apa yang aku dapatkan dari masalah tersebut. Aku tidak segan-segan tercebur masalah ketika aku rasa ada keuntungan ataupun pelajaran yang dapat aku ambil dari masalah tersebut.

Misalnya, ketika muncul pilihan mengerjakan tugas atau jalan-jalan. Aku menghitung berapa waktu yang aku punya, kalau memungkinkan aku lebih memilih mengerjakan semua, atau kalau tidak, aku akan mengukur seberapa besar tekanan yang aku alami. Kalau aku masih bisa bertahan, mungkin aku akan mengerjakan tugas. Kalau sudah memutuskan, aku melihat isi dompet, walaupun keputusan itu adalah keputusan mengerjakan tugas yang notabene tidak mengeluarkan uang untuk mengerjakannya. Namun aku paling tidak mengeluarkan budget untuk mengurangi tekanan ketika mengerjakan tugas.

Kalau udah mepet banget isi dompet, aku menggunakan cara yang sedikit ajaib.

Setiap setengah jam, aku selingi lima menit untuk sekedar menulis, apapun itu, yang berbeda dengan tugasku. Seperti kali ini, aku mengerjakan tugas HRM, kemudian aku menulis blog.

Yang membuatku tersenyum.

Bahkan menertawakan kebodohan atau kelabilanku dulu (yang masih berlanjut)

p.s: mencari seseorang yang dapat membuatku tertawa.

Kesal dan Senang

Apa persamaan kesal dan senang? Huruf kedua dan keempat sama, yaitu e dan a.


Hari ini cukup senang karena aku bisa mengobrol dengan seseorang, setelah sekian lama tak bertukar fikiran.


Anyway, senang itu kemudian tergantikan dengan kesel yang amat sangat sehingga aku memutuskan untuk bertandang ke Dunkin Donuts hanya untuk mencari koneksi internet. Dan menyegarkan fikiranku.


Aku nggak mau aku kehilangan fokus, tapi ternyata aku adalah orang yang memikirkan semuanya. Semuuuuaaaanyyyaaaa~


Aku tidak mau menjadi egois, tapi ternyata aku adalah orang yang egois. Aku tidak mau tidak memikirkan perasaan orang dalam setiap apa yang akan aku lakukan, tetapi ternyata aku tidak memikirkan perasaan orang ketika aku melakukan sesuatu, atau melontarkan sesuatu.


Aku ingin menjadi egois.


Aku ingin tidak memikirkan orang-orang.


Aku ingin hanya ada aku dan Tuhanku.


Tetapi,


ternyata Tuhanku menyediakan banyak orang untuk membantuku.


Aku harus bagaimana?


Tuhanku, tolong aku.

21 February 2011

Kepada Diriku #2

Akan menjadi apa kamu besok adalah hasil dari apa yang kamu kerjakan sekarang
Kamu hari ini adalah hasil dari dirimu yang kemarin


Sesungguhnya kau tahu
Apa dampak dari yang kau perbuat hari ini


Jika ingin mendapatkan lebih, maka berusahalah lebih


Tak ada yang sia-sia di dunia ini
Karena sia-sia hanyalah kata ciptaan manusia
Yang terkadang lupa, bahwa ada hikmah di setiap kejadian


Jika kau tergoda melihat semua indah oleh dunia
Ingat tujuanmu
Saat kau merasa semua beban menghimpit
Ingatlah, bahwa ini semua hanya proses


Buatlah dirimu indah

19 February 2011

Apa?

Sudah berapa lama aku tak menangkap bayangmu?

Sudah berapa kali nama tersebut namun tak kudapati sosokmu?

Apa saja yang terlewatkan dari dirimu?

Hanya aku raba ingatanku tentangmu.

Aku tahu saat ini akan tiba, saat ketika aku tak pernah lagi melihatmu.

Saat ketika aku tak mengenal lagi dirimu.

Sosokmu yang aku lihat dari balik gelas

Gelas itu tak ada lagi, dan aku kehilanganmu

Senyummu.

Dan aku berharap tak kehilangan sapamu

Motivasi :D

Mungkin kamu sedang merasa malas sekarang, wahai diriku. Tapi kamu sudah mengerti tentang sesuatu wahai diriku, bahwa kemalasan  itu akan sangat berdampak buruk pada dirimu. Tidak ada orang yang sukses dengan bermalas-malasan. Semua diraih dengan kerja keras

Mungkin kamu lagi malas sekarang, wahai diriku. Tapi perlu kamu ketahui, kau tidak mau akan menyesal dikemudian hari.

Mungkin kamu lagi malas sekarang, wahai diriku. Tapi kamu diberi kelengkapan tubuh bukan untuk kau istirahatkan sepanjang waktu, tapi untuk memudahkanmu bekerja, beribadah kepada-Nya.

Mungkin saja kau malas hari ini. Tapi lihat kebelakang, pencapaianmu yang hanya sedikit ini adalah akibat dari hasil kemalasanmu kemarin. Dan dirimu yang gagal besok adalah akibat kemalasanmu hari ini.

Mungkin saja kau sedang malas untuk mengerjakan tugasmu, merapikan barang-barangmu. Namun, lihatlah nanti kalau kau melihat segalanya berantakan. Dan penyesalan datang selalu diakhir.

Mungkin saja kau sedang dirundung masalah, sehingga kau malas untuk mengerjakan apapun. Namun ketahuilah, masalah akan lebih cepat kau lupakan ketika kau mengerjakan sesuatu.

Be A Forth-Term Student

Maksudnya sih membuat judul Menjadi Mahasiswa Semester Empat *mahasiswi.

Yap, this is my second year in my beloved-faculty, Economics and Business.

After a long-loooonggg-loooooongg *not that long actually* time to think what is my passion here, I decided this: I don't know my passion :D Silly.

But then, I love to learn.

I took 22 credits this term. Nad sempat ganti-ganti matakuliah beberapa kali. Alhamdulillah sebenarnya aku bisa mengambil full sks semester ini. Tapi dengan beberapa pertimbangan diriku akhirnya memutuskan untuk mengambil 22 sks saja. Mendapat amanah di tahun 2011 sebagai Head of Department of Human Resources Development di Sharia Economics Forum pastinya akan menyita perhatianku. Insya Allah, kedepannya aku ingin lebih baik dalam memanajemen waktu.

Semester ini matakuliah yang diambil : Econometrics, Bussines Law, Organizational Behaviour, HR Management, Marketing Management, Financial Management II, Islam II, and
Managerial Accounting.

This has to be a toughest term. Karena aku merasa agak merangkak kalau diminta untuk mengerjakan soal hitung-hitungan.

There you be, I wish I could go through this term.

9 February 2011

Menjadi Seorang Istri

Kebetulan, lagi musim nikahan di Indonesia.

Feeling envy with my friend that will have a marriage party this month.

Udah berani menggenapkan separuh agama di usia yang, ehm, cukup muda. 20 tahun. Aku kadang iri dengan mereka-mereka yang, ku pikir, telah mengambil keputusan sangat besar di hidup mereka. Menikah, aku rasa merupakan keputusan yang akan mengubah hidup. From using word "us" instead of "I" or "you", and unite to be a soul. Soulmate.

I really, DO really want to fulfill my half dien, in my early 20th.

But who is courage enough to propose me? :D

Being a house-wife is a 24 hours job. Melayani suami, mengurus rumah. Belum lagi kalau kuliah. Ntar kalau ada kehidupan lain di rahim? Subhanallah, itulah mengapa perempuan mendapat sangat banyak keistimewaan. :)

Menikah?

Yang ada di pikiranku sekarang kalau nikah : ada temen tiap malam :P
Nggak ada lagi tuh ratapan "Malam ini ku sendiriii... Tak ada yang menemaniii..." Ada teman untuk makan, minum. Walaupun aku tahu kenyataannya tidak mudah untuk mempersatukan dua insan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama *ceileh. Ada yang mendengarkan cerita yang keluar dari mulutku tanpa henti, memperingatkan aku kalau salah, menyajikan makanan untukku, mencucikan pakaianku.. *ini pembantu atau suami sih?

No, no, no. Sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk menjadi pelayan suami kelak. Dan aku adalah seorang yang sangat memuja pekerjaan itu. Bagiku, menjadi seorang istri yang taat adalah suatu impian. Dan ketika ditanya cita-cita, aku menjawab: menjadi seorang istri. Well, di belakang kata istri dulu ada kata diplomat :P tapi ya sekarang, siapa aja deh. Yang penting agamanya bagus, tampan, kaya, cerdas, bertanggungjawab, setia, rajin menabung, dermawan *nyoooohhhh~

Bersama dalam suka dan duka, ada saat senang maupun sakit.

Dengarlah kau calon suamiku: aku siap taat kepadamu. Demi ridho Allah padaku :)

5 February 2011

Saat Mesra Bersamamu

Jalan-jalan saat liburan emang enak. Aku memutuskan untuk mengunjungi Samarinda, ibukota Kalimantan Timur :D Aku hanya punya waktu 5 jam untuk mengunjungi semua tempat yang ingin aku kunjungi di Samarinda. Foto di sebelah kanan ini adalah pertigaan SMA 10 Melati Samarinda *begitu aku menyebutnya*. Juga jalan ini menuju Stadion Palaran. Yaa~ stadion yang banyak masalahnya :P
Sempat singgah untuk makan CM alias Coto Makassar, yang memakai daging Capi :)) Aku lupa kenapa mereka memakai kata Coto bukan Soto. :)) Aku udah booking Desi dari pertama aku sampai di Balikpapan. Aku akan "mengontrak" Desi dari pagi hingga aku pulang. Desi setuju dan akan menungguku di sekolah.


Sampai di sekolah, aku bertemu dengan guru-guru :D Senangnyaa~~ Dan yang membuatku tertegun, di meja wali kelasku, XII Bahasa tahun 2008-2009, masih ada fotoku, dan Yutha. Tapi sayangnya aku nggak ketemu Bu Wid, Bunda tersayang.


Smada sudah menempati gedung baru, dan aku sempat melihat beberapa kegiatan eskul. Seperti disamping, English Conversation Club gitu. Desi dengan sabar menungguiku. :))


Lumayan lah ekskul di Smada udah mulai jalan. Itu yang ngajar kak Santo, tepat setahun di atas Nad dan sekarang kuliah di UnMul jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Sebenarnya menghabiskan waktu di sekolah ini lebih kepada menunggu Mall dibuka :))


Setelah jam 10, aku ama Desi memutuskan untuk pergi ke SCP -lebih tepatnya aku yang memutuskan :D Disana, aku sama Desi nonton film. Sembari menunggu masuk teater, kami foto-foto :D






Aku suka saat-saat itu. Saat mesra bersama teman. Sayang, kurang satu. Yutha. :* We miss you Uth, without you, Denta is not Denta.

Desi rela nganterin aku keliling-keliling Samarinda. Ohya, habis nonton kami ke Seliur. Uwah, ayam bakarnya aku senang bangettttt!!! Yummy gitu, walaupun nggak ramah bagi gigi berbehel :))

Sekitar jam 3 Desi mengantarku ke tempat perhentian terakhirku di Samarinda, rumah Tante Ninik. Dalam perjalananku ke rumah tante, aku ingat masih ada lagi yang belum dibeli, pisang goreng keju. Terletak di jalan Dr. Sutomo, pisang goreng keju ini yummy banget dan selalu disajikan dalam keadaan hangat dan nggak pernah sepiiii!


Maaf gambarnya aneh :D
Crunchy bangettt :D Sayang, ayam goreng Cirebon belum dirasain :D (aduh laper banget :|)

Saat Desi mengantarkan aku pulang, aku merasa sebagian hatiku tertinggal. I used to hate Samarinda much! But, I've got friends there.

You just call out my name
And you know wherever I am
I'll come running
To see you again :)
(You've Got A Friend)

Aku pasti merindukan saat-saat bersamamu :)

Holy-Day

Holy-Day.
Holiday :D

Yap, suci banget yang namanya waktu liburan. Nggak boleh ada yang mengganggu gugat, dengan alasan organisasi, maupun pelajaran :P

Waktu tiga minggu di Balikpapan membuat Nad sangat senang, walaupun nggak ada kendaraan untuk jalan-jalan menikmati me-time. Ini benar-benar yang namanya liburan. Tahun kemarin, Nad selalu khawatir dengan yang namanya nilai, maklum, baru semester pertama kuliah. Tiiiap hari lihat website fakultas, mantau nilai. Sekarang juga iya, namun tekanannya nggak seperti kemarin :D

Enjoooyyy :D

Semasa ujian kemarin, Papah udah mulai koar-koar anaknya selesai ujian kapan. Ya Nad bilang aja Kamis tanggal 13 Januari, jam 14.00 WIB selesai. Beliau minta Nad pulang hari itu juga. Huhu, pulang menjadi suatu keharusan bagi beliau, padahal hari Sabtu, Nad masih ada acara. Foto-foto gitu. Akhirnya terjadilah keputusan sepihak : pulang hari Minggu, penerbangan pertama ke Balikpapan. Pesawat apapun karena Mandala -Airlines penuh promo- sudah bangkrut. Walau harga tiket mahal, beli dan PULANG!

Bapakku udah kangen rupanya.

Malam Minggu, Nad beli tiket di travel yang udah mau tutup. Jam 22.00, nyaris. Harga tiket mahal gila rute Jogja-Balikpapan =__=" Lalu Nad lihat waktu berangkat: 07.20, check-in dua jam sebelum itu.

Jam setengah sebelas we-i-be dan aku belum packing baju sama-sekali. Cucian numpuk selama ujian. Mau bawa cucian kotor ke Balikpapan, males. Ntar pulang malah nggak muat bawaan. Akhirnya Nad bawa baju 4 potong, dan yang paling banyak yaa~~ barang kau-tahu-apa :)) Satu koper, tas Cherry dan tas kecil untuk perintilan *ini bahasanya Rinda, intinya sih barang-barang kecil.

Micha dimasukkan ke koper, dia yang menjarah setengah isi koper :))

Jam 12 selesai, saatnya menelpon minta dikelonin :D

===
16 Januari 2011. Jam setengah lima udah mandi, siap-siap shalat. Jam setengah 6 udah nelpon taksi. Operatornya lelet abis. Ngangkat telpon perlu waktu dua puluh menit! Grrr~. Akhirnya jam 6 sudah ke bandara. Gila, ngantuk abis. Di pesawat Nad udah nggak jelas posisi tidurnya, kepala melambai-lambai ke kanan dan ke kiri. Nggak beruntung banget Nad dapet posisi duduk di tengah. Alhamdulillah nggak ada yang komplain dengan gaya tidur Nad :P

*ohya, sepertinya Nad melewatkan sesi makanan, apa emang nggak ada makanan ya? Alhamdulillah nggak ada lagi insiden nasi es seperti dulu

Entah deh, Nad senang banget dengan yang namanya makan di pesawat. Jarang-jarang sih makan di atas langit. Hehehe. Walaupun porsinya hanya mengisi lambung kiri Nad *emang ada lambung kanan?*

Sampai di Balikpapan kira-kira jam 10 pagi. Nad udah nggak sabar untuk meluk Abang :D Baru aja keluar dari ambil bagasi, dia langsung nyambar meluk. Mamah cerita kalau dia senang-tapi-juga-senep dengar kabar Nad mau datang. Abang bilang: "Kalau Ce' Inez datang, abang harus belajar. Ntar abang capek gimana? Ce' Inez ntar suruh abang hapalan terus."

Halah.

Rumah lagi sunyi senyap karena makhluk kembar lagi pergi. Nad nyantai-nyantai aja di rumah, setelah dzuhur baru menuntaskan rasa kantuk. ^O^

Malamnya, Nad baru ngerasa, bahwa Nad selama ini hidup di lingkungan yang sepi banget. Di kamar kost sendirian, menulis blog, nggak ada dengar teriakan abang, adek kembar, mamah nyuruh-nyuruh, papah yang bertengkar ama abang untuk nonton berita :P I miss that all kalau Nad udah nyampe Jogja.

***

Rutinitas sehari-hari Nad hanya bersih-bersih kamar, nonton tivi, nyapu halaman, nyiram tanaman, cuci piring, jemput abang. Hehehe... Minggu awal liburan sih memang ada tugas-tugas di luar liburan, tapi minggu kedua Nad memutuskan untuk tidak terhubung dengan dunia luar rumah :))

Ohya, jemput abang menjadi suatu keasyikan tersendiri buat Nad. Ngerasain bagaimana kehidupan sosialita ibu-ibu yang anaknya masih duduk di kelas kecil (kelas 1 atau 2). Cerita soal masakan, bisnis (ini mantep nih!), kecantikan, sampai pe-er anak-anak mereka. Belum lagi kalau ada acara sekolah. Wuih. Soal bisnis, mereka emang mantep, mulai dari baju, Tupperware, makanan, semua dijabanin ama ibu-ibu itu *termasuk mamah*. Kadang yang lucu, menurut pengamatan Nad, ada anggapan "kalau nggak beli malu" atau "kalau nggak beli nggak enak" dan lain sebagainya. Soceity semacam ini ampuh juga loh untuk menambah informasi. Dari tempat facial yang bagus dimana, sampai informasi mobil yang terbaru.

Pengalaman Nad jemput abang yang paling diingat? Semuanya. Dari Naa jalan n makan berdua aja sama abang, sampai Naa dikira ibu-nya abang :|

Love being home, love homey-home :D

Yang jelas, hari suci itu udah berakhir :D

Imajinatta