25 August 2011

Feel Free to Say

Been over years eh? Not to blog anything in this.

Love this Ramadhan very much. I can cook as often as I want, a thing I can't do at my lodging house. No spices, no tools, and no one to taste are the reason I even rare to touch the gas stove. But in here, just lovely. Have abang to taste and two sisters who always hungry yet excited to taste :9

***

Ah, also this Ramadhan, my Grandma passed away.

Miss you, miss you so bad
And I dont forget you,
Oh it's so sad
-Slipped Away, Avril Lavigne-

***

Ramadhan kali ini, ah, dan mungkin juga liburan kali ini adalah tentang cinta. Bukan tentang cinta antara dua sejoli, terasa sempit sekali jika menghubungkan cinta dengan perasaan antara dua sejoli. Hanya lebih dari itu. Belajar bagaimana cinta diejawantahkan sebagai laku menghormati dan menjaga orangtua ketika mereka sudah tak mempu lagi untuk mengurusi mereka sendiri, mundur ke tahap tidak bisa berdiri, bahkan duduk untuk makan. Rasa cinta yang membiarkan badan menjadi alas agar orang tua tersayang tidak merasa dingin karena menginjak kakinya ke lantai. Rasa cinta yang membiarkan janin kecil yang belum ditiupkan ruh luruh dari rahim dengan penuh keihklasan. Rasa cinta yang dituturkan melalui kata-kata lembut, penjagaan agar hati yang dicintai merasa senang dan tak luka. Rasa cinta berbalutkan sabar. Rasa cinta yang membuat hati seseorang tak lena dan akhirnya bangun pada malam hari dan mendengarkan seseorang yang dirundung duka bercerita. Rasa cinta yang akhirnya membiarkan seseorang pergi, ketika waktunya.

Indah. Tanpa paksaan.

Terluka karena cinta, menurutku, karena sesuatu tidaklah tepat. Tidak tepat waktu, tidak tepat tempat dan orangnya.

***

Cinta, hah~
Soal lawan jenis nih ye, ada yang dicaci maki pacarnya padahal udah dua-setengah tahun pacaran, ada yang nembak  dan gagal, ada yang mundur duluan, ada yang disuruh muji-muji pacarnya, ada yang PDKT, ada yang betah jomblo, ada yang pacarannya ampe bulukan, ada yang putus, ada yang nyambung, ada yang cemburu. Komplit.

Sebenarnya nggak tahu mau nulis tentang apa dan akan menjurus kemana tulisan ini. Hanya ingin memainkan jari-jari. Meluapkan rasa.

***
Engkau yang sedang terluka oleh duri cinta,

Cinta itu seperti mawar, 
yang bukan mawar jika ia tak berduri, 
dan bukan cinta jika ia tak mengenalkanmu 
kepada kepedihan.

Cinta itu tak harus buruk untuk memedihkan hati, 
karena bahkan keindahan dari kerinduan dalam cinta pun – 
pilunya tak tertandingi oleh setajam-tajamnya sembilu.
-Mario Teguh


No comments: