22 December 2011

Happy Mother's Day

Aku masih berada di kantor pos ketika aku mengambil telepon genggam dan menuliskan kata "Queen" di layar, memencet tombol panggil dan muncullah foto salah satu karakter Angry Birds berwarna putih.

"Ya Assalamu'alaykum, Nak?" suara yang sangat ku kenal menjawab.

Aku mengambil nafas sebentar, "Wa'alaykum salam, Ma. Ini, Ma, ada kiriman Inez untuk adek ama kakak."

"Oh. Kiriman apa?"

"Nose pack. Yang kemaren Inez bilang,"
"Ehm," ku dengar suara berdehem disana, "hari ini hari Ibu, lho."
Aku tertegun. Oh iya ya hari ini hari Ibu.
"Hahahaha... Oke deh, selamat hari Ibu, Mamsky. Sayang mama selalu..."
"Iya nih hari Ibu mama tetap aja capek ngurusin rumah. Adek-adekmu loh malah jalan ama temennya,"
"Iya deh ma. Inez nggak ada disana sih. Maaf yaa~"

Ku dengar helaan nafas di seberang sana. "Iya nggak apa. Lagi dimana? Koq mama nggak denger jelas suaramu?"
"Inez di jalan, Ma."
"Oh ya sudah ya, Nak. Hati-hati ya."

"Oke."

"Assalamu'alaykum."

"W'alaykumsalam."

***

dan Kami perintahkan kepada manusia kepada kedua orangtuanya

ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah
dan menyapihnya dalam dua tahun
bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu
hanya kepada-Kulah kembalimu
dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku 
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu
maka janganlah kamu mengikuti keduanya
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku
kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu
maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
(TQS Luqman:14)


***
Surat Luqman penuh tentang nasihat seorang tua kepada anaknya. Aku paling hafal dengan ayat sebelum ini. "....Yaa bunayya, laa tusyrik billah. Innasy syirka laa dzulmun adziim." (Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar. TQS Luqman: 13) 

Dan di ayat 14 itu, aku semakin menyadari, bahwa menjadi seorang ibu sangatlah berat. Tapi, hei, itu adalah profesi yang sangat aku banggakan. Profesi yang menunjukkan seberapa sukses kita membahagiakan ibu, dan apakah kita sudah sukses menjaga hati beliau. Dengan menjadi ibu. Profesi yang hasilnya merupakan balasan tindak kita kepada ibu. Ketika jahat dengan ibu, tidak menutup kemungkinan anakmu akan berlaku sama kepadamu, karena dengan itu kau akan menyadari kesalahan yang kau buat kepada ibumu.

Lemah yang bertambah-tambah. Setiap hari membesar dalam rahimnya, semakin susah ia bergerak, namun ia tetap tenang, karena berharap kemudian ia bisa membesarkan seorang yang dapat menjadi pelipur lara setidaknya.

Ah, mama. Tak terhitung kau menelan kembali amarah itu. Tak terhitung berapa pil pahit yang kau telan ketika anakmu ini membangkang. Ya, jalan yang ku tempuh masih panjang untuk merasakan apa yang kau rasakan.

Every day is Mother's Day.

Love you berry much :')
Beloved Momsky, Abang, and Me :*

No comments: