9 September 2012

Friendship

Teman sejatinya akan terlihat ketika kamu susah. Siapa yang akan tegar memegang tanganmu ketika kau terjatuh, atau malah menceburkanmu pada lautan dosa. Siapa yang akan berlari padamu ketika kau membutuhkannya.

"Yen pengen wangi yo cedhak ow karo bakul minyak."
Kalau ingin harum maka dekatlah dengan penjual parfum.

Itulah teman yang kamu pilih. Mau kamu harum atau bau, itu pilihan kamu. Kamu yang memutuskan untuk berteman dengan mereka. Kamu bakal dikenal atas siapa saja temanmu. Ada orang yang akan menghakimimu dengan melihat siapa teman-temanmu dan bagaimana hubungan kau dengan mereka. Bisa saja kau dipenjara karena kau berteman dengan seorang, yang ternyata, adalah teroris. Bisa saja kau diterima bekerja karena temanmu berada di instansi yang menjadi incaranmu. 

Tidak, itu bukan egois, memilih teman bukan egois, kamu hanya menyelamatkan dirimu. Tentu saja kau harus ramah terhadap siapa saja, tapi kau hanya perlu menjaga siapa saja yang akan berada dalam lingkaran semu-mu.

Ketika kau merasa mereka adalah orang-orang yang dapat kau ajak berbagi, maka jagalah.

Jaga. Jangan sampai mereka hilang.

*after seeing pictures of you, friends, the selection process I denied all this time is proven.



No comments: