21 March 2011

Waktu

Berhari-hari, bahkan berminggu aku tidak melihatmu. Bahkan aku mulai gila untuk menangkap bayangmu. Menagkap bayangmu hanya dihati. Perlahan, rasa semakin menguat, meruntuhkan semua nyata. Bahkan aku rasa tak menginjak bumi.

Kamu.

Dalam perih yang menyiksa, bahkan ku eja pelan raut wajahmu. Tak sedikitpun menghilangkan. Pelan-pelan membunuh. Kamu itu candu.

Aku ketagihan.

Hingga, ketika aku sakaw, kau hadir dalam mimpi. Mencariku. Kemudian mengambil tanganku. Kau bilang tunggu. Kau pergi sejenak. Lalu kau selipkan sebuah kotak dalam tasku.

Entah apa itu. Tapi dalam mimpi aku pikir, itu sebuah jam.

Kau menyuruhku menunggu, mungkin?

Hingga saat semuanya tepat.

2 comments:

@drealromanizta said...

maaap ya aku memang biki kecanduan :p

Nadinez Chicylia said...

=___=" tidur ahhh~~