16 March 2011

Yang Terlupakan

Berapa hari lalu Nad baru pulang dari Banjarmasin, setelah mengikuti even nasional yang mendatangkan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.

Ada beberapa hal yang patut aku syukuri dan pelajari dari perjalananku kemarin. Pertama, alhamdulillah Jogja masih mengenal budaya sopan-santun. Ketika aku makan sambil duduk di lantai, tanpa sadar aku menghalangi jalan. Orang yang ingin melewati jalan itu harus melewati jalan kecil di belakangku. Nah, yang membuatku kesal, orang-orang pada menerobos, dan kemudian menyenggol kepalaku, punggungku, padahal aku sedang makan. Mau tidak mau aku tersedak. Aku heran, mengapa mereka tidak berkata "Permisi" atau sejenis itu yang intinya "Mohon diberi jalan". Bukankah civitas akademika harusnya tahu akan adab tersebut? Atau sudahkah hilang budaya itu?

Kemudian, berteriak saat menegur atau memerintah.
Ini dia aku kesal banget. Memang aku salah, tapi kesalahan tidak perlu sampai diumumkan kepada dunia, dong! Lagi-lagi tidak ada kata halus yang mengikuti kata perintah. Mohon apa kek, Maaf kenapa kek. Mungkin aku terbiasa dengan lingkungan yang menaati tata bahasa lisan dan aku sangat menghormati orang-orang dengan tutur kata halus. Sebaliknya, sangat berang ketika ada salah tutur. Memang, manusia tidak luput dari kesalahan, tetapi dengan orang yang mengetahui agama, sekiranya tahu, bahwa berfikir sebelum bertutur itu adalah hal yang wajib.

Tidak ada salam, senyum.
Keterlaluan banget! Saat senyum adalah sedekah, dan salam adalah wajib adanya, tak ada satupun yang berbuat hal ini. Bayangkan, mengetok pintu pun tidak dibarengi dengan salam dan langsung masuk begitu saja. Senyum seakan hilang dari bibir. Aku miris. Lalu hal ini tidak hanya aku temukan di daratan, tapi juga ketika di langit. Pramugari yang harusnya ramah, hanya merengut. Tak ada senyum. Rasanya ingin dilempar saja keluar dari pesawat!

Tidak ada terima kasih.
Paling parah dari semua di atas. Wujud syukur pun tak ada. "Alhamdulillah"? terlupakan.

:seorang yang mencari
Tolong, Maaf, Terima Kasih, Permisi, Assalamu'alaykum.

4 comments:

verdorben said...

Assalmualaikum :D

Nadinez Chicylia said...

w'alaykum salam :D

@drealromanizta said...

terima kasih nad :D
maaf ya kalo aku ada khilaf

Nadinez Chicylia said...

hahayyy :D samasama mayongss