Hari Senin kemarin menjadi hari yang cukup menegangkan. Selain UTS Business Law alias Hukum Bisnis, kartu ATM Bank Mandiri-ku rusak. Mana uang tinggal sedikit di dompet. Hufwaaaa~. Ada sih yang lain, tapi itu hanya dipakai untuk urusan sangat gawat darurat.
Akhirnya aku memutuskan untuk membuat rekening baru, di Bank Syariah, tentunya. Lalu kemudian, sekitar jam 2.45 pm diriku ke Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk membuka tabungan. Sampai di BSM aku disambut oleh satpam yang menyapaku dengan 'Assalamu
alaykum! Silahkan, Mbak. Ada yang bisa saya bantu?". Ah. Ini yang membuatku lapang. Ketika ada salam dan senyum :) Aku bilang mau membuka rekening. Ditanya lagi apakah aku sudah tahu akan membuka rekening apa. Aku jawab tidak. Lalu aku diberi leaflet oleh satpam itu. "Silahkan, Mbak. Dibaca dulu. Nanti kalau sudah bisa langsung mengisi formulir." Aku menganggukkan kepala dan mengucapkan terima kasih.
Aku membuka leaflet. Aku terseyum lagi. Ketika membaca hatiku bersorak, "Aku tahu akad ini!" atau "Ini skemanya, hmmm... gimana ya?" Aku kemudian berusaha mengingat semua pelajaran yang aku terima ke SEF dan mencoba membandingkan. Seru!
Suasana cukup ramai di BSM. Hem, dan selama setengah jam aku memperhatikan sekeliling, ternyata banyak juga yang berniat untuk membuka tabungan. Aku senang! :D Moga-mog!a kedepannya bank syariah mendapatkan market share yang lebih banyak. Amin.
Sampai akhirnya aku dipanggil. Hem, kalau tidak salah aku dilayani oleh Mas (atau Pak? Tapi masih muda, sebut saja Mas) Udin. Hahay, aku merasa geli sebenarnya, karena ada lagu Udin Sedunia itu loh. Lupakan itu. Nggak penting. Ya~ awalnya ditanya-tanya lah mau produk apa, bagaimana dan bagaimana. Dijelaskan akadnya. Ternyata sama, aku ingin tahu aja, apakah dia sebenarnya menguasai produk perbankan tempat dia kerja (Insya Allah :D Sebenarnya ingin 'ngerjain' dikit, tapi aku takut tutup bank-nya dan aku belum ngapa-ngapain)
Ya~ singkat cerita aku memilih Deposito Berjangka (akad: Mudharabah Mutlaqah) dan Tabungan BSM (akad: Mudharabah Mutlaqah)
Deposito berjangka minimal Rp. 2.000.000,- dan dapat diperpanjang secara otomatis (ARO:automatic Roll Over) ketika sudah jatuh tempo dan kita tidak menginginkan pencairan. Nisbah bagi hasil 42:58 atau 58% untuk nasabah. Eits, beda dengan bunga bank ya. Kalau bunga bank udah pasti dari nominal yang ditanamkan itu kita dapat berapa. Misalnya, bunga per tahun Mandiri saat ini 5,25% dan jangka waktu menanamkan modal 3 bulan. Kalau kita nabung Rp. 4.000.000, bunga yang diterima = 3/12 x 5,25% x 4.000.000= Rp. 52.500. Sedangkan kalau dengan nisbah bagi hasil masih memasukkan variabel pendanaan keseluruhan di masyarakat, pendapatan dari penyaluran pembiayaan, pendapatan bagi hasil setiap dana pihak ketiga. Hahahayy~ Perhitungannya memang sulit, namun kalau disederhanakan kira-kira seperti ini: jika pendapatan dari pihak ketiga naik, maka hasil dari bagi hasil itu *halah* akan naik pula, begitu juga sebaliknya. (Saya akan menghitungnya setelah UTS!) Terlihat seperti tidak menguntungkan? Tidak juga. Tidak pasti? Benar! Tapi karena ketidakpastian itulah yang membuat Bank Muamalat Indonesia bertahan di tengah krisis ekonomi '98. Kepastian pengembalian bunga dari pihak yang dibiayai kepada bank itulah yang mempersulit. Rugi ataukah untung ada bunga yang wajib dibayarkan oleh pihak ketiga tersebut. Namun dalam sistem bagi hasil, yang dibagi adalah profit atau loss (idealnya sih memang profit-loss sharing, tapi di Indonesia masih memakai revenue sharing). Masih berkelit sama saja antara bank syariah dan bank konvensional? At least, para pembaca sekalian, bahwa menabung di bank syariah itu menghindari diri dari memakan riba. Menjauhi larangan Allah SWT, bukan? Masih ngeyel juga nggak mau nabung di bank syariah? Hareee geneee? Mari diskusi dalam Shariah Economics Forum, datang kajiannya atau hubungi saya *promosi*
Hah hoh hah hoh
Itu baru pembiayaan. Belum lagi produk kedua, yaitu tabungan BSM. Hiyah~ intinya sih sama saja. Karena akadnya sama. Mudharabah :) CMIIW, kalau nisbah bagi hasil di tabungan sih lebih kecil sepertinya :D
Eniwei, ini dia hasil ke bank kemarin :D
Weelll, kawanz, ayo menabung di bank syariah. Aku sudah, kamu?
5 comments:
Alhamdulillah...
1 lagi pejuang ekonomi islam yang sudah merealisasikan apa yg didapat di SEF UGM. Saya turut bangga dengan Nadiyah. Semoga apa yg sudah dilakukan Nadiyah, diikuti juga dengan para pejuang ekonomi islam di SEF khususya dan mahasiswa se Indonesia pada umumnya.
GOOD JOB, Nad :)
ga ngerti aku itung2ngannya -___-
tapi aku juga jadi pengen buka tabungan syariah gtu eh, tunggu waktunya aja deh :p
lebi cepat lebih baik ben :D
ia nad,, satpamnya aja ramah banget,, aku juga suka suasana didalam banknya deh,, =)
kalau pasca sarjana UII itu say..
dirimu di kaliurang kan ya? berarti satpamnya dimana2 ramah :) Alhamdulillah
Post a Comment