22 April 2013

Cowok Jepang vs. Korea

Ini adalah ide yang tercetus ketika ngobrol iseng dengan Shin (Qin, sebenarnya) tentang panggilan sayang di Jepang.

Ya, ketika di sini pun saya masih tergila-gila sama yang namanya Korea, ehm, Selatan. Apalagi di lantai apartemen saya ada tiga orang Korea, dua cewek, satu cowok.

Tapi yang bakalan dibahas adalah cowok saja. Sesuai judul. Dia dianggap mewakili Korea secara keseluruhan. *apadeh*

Dan tentu saja postingan ini hanyalah opini saya.

***
Cowok Korea itu sepertinya memang dibuat untuk bisa berlaku romantis. Untuk kasus saya, dia setiap minggu, setiap hari Senin, selalu menuliskan surat untuk ceweknya. Berlembar-lembar. Terus diselipin hadiah-hadiah kecil. Pas aku pegang surat yang dia tulis, tiba-tiba dia bilang -dalam bahasa Jepang, tentunya- "Nad, cewek suka yang gini kan ya? Dikirimin surat, trus dikasih hadiah kecil-kecil. Ya kan ya? *wink*" Oke. Kedipan matanya nggak nahan. Terima kasih.

Kemudian pula, di FB paling nggak dipasang tuh status "in relationship"

Cowok Jepang? Ay ay ay. Buru-buru romantis. Kalau misalnya nggak kepo maksimal atau nanya langsung, kayaknya aku bakalan ngira mereka single alias jomblo semuanya. Nggak pernah terlihat bareng pacar! Dan kayaknya pacar itu adalah nomor sekian dan sekedar untuk  hiburan di penghujung minggu. *serius*

Cowok Korea, kayaknya sebenarnya nggak ada masalah tuh dengan skinship. Berbeda banget dengan yang aku lihat di reality show sejenis WGM. Malah lebih rileks. Beda dengan cowok Jepang yang (tertangkap oleh mata saya) agak kaku kalau tiba-tiba digandeng tangannya. *bukan oleh saya*

Kebalikan dengan dandanan cowok Jepang yang hebyooh tenan-sampai cukur alis, rata-rata gaya berpakaian mereka kasual. Dan mungkin karena sebelum masuk ke perguruan tinggi mereka udah wamil, jadinya dewasa gitu.


***
Yang terakhir, panggilan sayang ke cewek. Berbeda dengan Korea yang punya panggilan sayang seperti "babo", "chagiya", "yeobo", Jepang hanya punya "anata" untuk mendeskripsikan kata sayang. Itupun kalau sudah menikah. Jika sesama teman kemudian menyebut 'anata', itu hanya berarti 'kamu'. Jadi kalau suami manggil istrinya 'anata' itu adalah panggilan sayang yang bisa berarti "cintaku~~"

Jadi memang agak susah mencari padanan "sweety", atau "honey" di bahasa Jepang :)

4 comments:

Arvenxis said...

Paling tidak keduanya aman diajak jalan, Nad,
bayangin kalau kamu punya pacar cowo Rusia, mungkin kamu bakal dijemput malming pake tank dan baju anti radiasi *aseg*
atau kalau pacar kamu orang Kuba, kamu harus tahan dengan kumis dan senjata api di balik celananya (luar dalam ada Nad!) *korbanfilem*

:D Weheh

Lili Flo said...

itu bener banget nad.. cowok jepang memang gak romantis. karena bagi mereka agak tabu skinship di tempat umum. tapi itu cuma di Hiroshima kok. Klo di tokyo gtu pelukan di subway malah sering banget..

tapi tetep cowok korea paling romantis. juara deh gak ada yang ngalahin!!. Hati-hati juga makanya, jangan sampe kegeeran. karena bagi mereka biasa, bagi kita bisa luar biasa.. haha.. :p

Anonymous said...

hahaha mending pacaran ma orang jepang aja kali
klo korea kasihan klo di putusin,takut nanti dianya bunuh diri lagi*suka baca di blogger lain
emang aku gak suka kalo pacaran tuh lebay lebay^^

Anonymous said...

hahaha mending pacaran ma orang jepang aja kali
klo korea kasihan klo di putusin,takut nanti dianya bunuh diri lagi*suka baca di blogger lain
emang aku gak suka kalo pacaran tuh lebay lebay^^