25 November 2010

Mata Itu Sayu

Kamu hari ini hanya diam, Nagata. Aku kan jadi ikutan diam juga.


Bingung harus bagaimana memulai pembicaraan.
Tapi aku senang saat kau berbisik ketika berbicara padaku.
Perkataan itu buatku.


Senang saat kau menjelaskan sesuatu, dan itu berada dekat denganku.


Sepertinya kamu lelah, Nagata.


Tapi kau selalu bilang padaku, "Ini belum seberapa. Bersiaplah untuk menghadapi yang lebih memberatkan dari ini."


Nagata,
Dunia mempunyai matahari untuk meneranginya,
Dan kau matahari untukku


Nagata,
Dunia mempunyai bunga untuk memperindah dirinya,
Dan kau bunga untukku


Ketika mata berbingkai kaca itu redup, aku sedih tak dapat melihat diriku di manik matamu.


So,
Would you smile for me, Nagata?

No comments: