8 February 2010

Sinarmu Sinar


Disaat semua orang sibuk dengan definisi cinta, nyatanya sampai sekrang tidak ada yang bisa mendefinisikan cinta dengan tepat. Hannya bisa menjelaskan, bahwa inilah, atau itulah yang disebut cinta. Kalau kita selalu mendengar cerita tentang kasih ibu, sekarang Nad akan bercerita tentang kasih seorang anak.
Iseng-iseng nad ganti-ganti channel tv. Bingung mau nonton apa. Ternyata ketika sampai pada channel RCTI ada Idola Cilik. Sedang intermezzo. Bercerita tentang Sinar. Seorang anak yang merawat ibunya yang menderita lumpuh. Ayahnya pergi meninggalkan mereka berdua entah kemana. Sejak berumur 4 tahun, Sinarlah yang merawat ibunya, mengurus semua keperluan ibunya, mengurus rumah... tapi ia tetap semangat sekolah. Ada satu bagian yang menceritakan bahwa Sinar sedang menyisir rambut ibunya. Dan kau tahu kawan, mata tidak bisa berbohong. Mata cilik itu mengatakan kata cinta dari lubuk hati yang terdalam. Entah apa definisi cinta itu. Tapi dari belaian sayang, dalam diam Sinar sudah bisa berkata.
Bahkan Charlie ST12 pun menciptakan lagu buat sinar.
Hahahay,,
Aku merasa diejek.
Ketika aku selalu berkutat dengan cinta masa depan yang belum aku tahu bagaimana akhirnya, aku dikejutkan oleh tayangan 5 menit itu. Aku melupakan, cinta yang berlimpah yang ada dirumahku. Aku, mungkin sudah diceritakan di beberapa postingan lalu, selalu jauh dari rumah. Ketika SD pun aku berada jauh di Gorontalo. Saat PERJUSAMI (perkemahan Jum’at Sabtu Minggu) ada acara api unggun. Dan ada semacam perenungan. Ada lagu yang dinyanyikan disana.
Di lingkaran api yang menyala
Kita duduk bersukaria
Menyanyi, menari, berjenaka
Menghilangkan penat yang ada
                Hatiku teringat ke rumah
                Terkenang wajah ayah-bunda
                Yang kini sedang duduk berdoa
                Untuk keslamatan anaknya
Aku, waktu berumur enam tahun, hanya terfikir untuk sekolah. Dan jujur, belum bisa merawat diriku sendiri, apalagi merawat orangtua? Sinar jarang tertawa, bukan dia kesal tidak bisa bermain, tapi aku tahu dia sibuk memikirkan cara bagaimana bisa hidup lebih baik dan menyembuhkan ibunya. So sweet J
Dan aku berdoa, semoga engkau tetap terang benderang, Sinar.

No comments: