9 February 2011

Menjadi Seorang Istri

Kebetulan, lagi musim nikahan di Indonesia.

Feeling envy with my friend that will have a marriage party this month.

Udah berani menggenapkan separuh agama di usia yang, ehm, cukup muda. 20 tahun. Aku kadang iri dengan mereka-mereka yang, ku pikir, telah mengambil keputusan sangat besar di hidup mereka. Menikah, aku rasa merupakan keputusan yang akan mengubah hidup. From using word "us" instead of "I" or "you", and unite to be a soul. Soulmate.

I really, DO really want to fulfill my half dien, in my early 20th.

But who is courage enough to propose me? :D

Being a house-wife is a 24 hours job. Melayani suami, mengurus rumah. Belum lagi kalau kuliah. Ntar kalau ada kehidupan lain di rahim? Subhanallah, itulah mengapa perempuan mendapat sangat banyak keistimewaan. :)

Menikah?

Yang ada di pikiranku sekarang kalau nikah : ada temen tiap malam :P
Nggak ada lagi tuh ratapan "Malam ini ku sendiriii... Tak ada yang menemaniii..." Ada teman untuk makan, minum. Walaupun aku tahu kenyataannya tidak mudah untuk mempersatukan dua insan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama *ceileh. Ada yang mendengarkan cerita yang keluar dari mulutku tanpa henti, memperingatkan aku kalau salah, menyajikan makanan untukku, mencucikan pakaianku.. *ini pembantu atau suami sih?

No, no, no. Sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk menjadi pelayan suami kelak. Dan aku adalah seorang yang sangat memuja pekerjaan itu. Bagiku, menjadi seorang istri yang taat adalah suatu impian. Dan ketika ditanya cita-cita, aku menjawab: menjadi seorang istri. Well, di belakang kata istri dulu ada kata diplomat :P tapi ya sekarang, siapa aja deh. Yang penting agamanya bagus, tampan, kaya, cerdas, bertanggungjawab, setia, rajin menabung, dermawan *nyoooohhhh~

Bersama dalam suka dan duka, ada saat senang maupun sakit.

Dengarlah kau calon suamiku: aku siap taat kepadamu. Demi ridho Allah padaku :)

2 comments:

Andi Makkuraga Hidayat said...

hahaha... kayaknya kamu lebih butuh seorang pembantu :P (mencucikan pakaian, menyajikan makanan, mengelap mobil, mijitin (loh ga ada ya?))

jadi Istri itu tanggung jawab :) begitu pula menjadi suami, tanggung jawab anak-tanggung jawab keluarga-tanggung jawab orang tua :D

semangat nadia! semoga cepat cari calon suami yang paz ;)

btw
aku udahlama ga liat blog-mu kok doraemonnya pada hilang?

Nadinez Chicylia said...

hahaha~
jadilah suami yang baik, Kur. Supaya dapet istri yang baek pula. Amin

aku jadi ingat tantanganmu :D

iya, doraemonnya hilang, karena ternyata banyak yang make. ini dalam proses membuat layout yang pas :D