Ahahahahay!
Udah nggak terasa Ramadhan ke 5 euy di Yogya.. Hummm.. Tapi tetep, aku kangen rumah. Ada satu dan lain hal yang buat aku kangen rumah. Seperti bedug membangunkan orang sahur. Aku kira, dengan budaya yang banyak macamnya alias ke-multikultural-an di Balikpapan, nggak ada yang khas dari kota kelahiranku itu. Eh, ternyata ada. Yaitu bedug sahur. Emang sih bedug sahur ada di mana aja selain Balikpapan. Tapi, kuq di Yogya nggak ada ya?
Itu yang buat aku bingung.
Disini juga yang teriak-teriak bangunin orang sahur dari masjid nggak kedengaran (apa aku yang perlu dikorek telinganya ya? :)
Ah, aku kangen suara anak-anak kecil yang teriak "SAHURRR!! SAHUURR!!", sambil bergendangan nggak jelas, yang penting nyambung ama yang sedang diteriakkan. Trus celotehan mereka. Waktu berbuka kemarin malam makan apa.
Apa sekarang anak-anak lebih memilih untuk bersikap egois-individualis (alias lebih baik dibangunkan) daripada untuk menjalin kebersamaan? (bersama-sama membangunkan orang untuk sahur). Aku tak tahu. Anak zaman sekarang ya, kalo ditanyain, "kamu tahu main gundu ato kelereng nggak? Ato main dakon alias congklak?", pasti bilangnya, "Ah, nggak zaman eh kak main kotor-kotoran gitu. Sekarang mah main itu semua kan bisa di komputer. Ada yang namanya Marbles (kelereng) ato Bantumi (sejenis congklak di HP)"
Nah, gimana mau bangunkan orang sahurrrr?
Suatu saat, aku mau buat ah, kreasi bedug sahur untuk anak-anak kecil. Siswa SD gitu. Hahahaha... Kalo orang dewasa mah pasti kreatif. Nah.. Ada yang mau bantu aku menyelenggarakan lomba bedug sahur di Ramadhan mendatang?
No comments:
Post a Comment