23 August 2009

Ekonomi Indonesia...

Aku lagi bete-betenya dengan uang ribuan. Makanya aku mau curhat dulu. Pas seminggu yang lalu kalo nggak salah, aku ngeliat mini-mags dari Hotel Le Grandeur Balikpapan. Aku ngeliat harga yang terletak di pojok bawah halaman ke tiga mini-mags itu.

Harga mini-mags berbahasa Inggris itu ternyata 30rb!

Ckckck. aku geleng-geleng kepala ngeliatnya.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, yang pake angka ampe ribuan itu cuma negara kita! USA $3, Malaysia RM 12, Thailand 20an Bath (kalo nggak salah). Intinya, diantara sekitar 20an negara yang tercantum dalam daftar yang menjual mini-mags itu, cuma Indonesia yang memakai angka ampe puluh ribuan. Alias paling banyak nominalnya.

Aku langsung bete.

Fikiran anehku langsung muncul. Kenapa sih kita nggak menghilangkan 3 nol di belakang angka untuk tukar rupiah. Misalnya nih, $1 itu sama dengan Rp.10000 kita hilangkan aja tiga nol dibelakang satu, jadi $1=Rp.10. Jadi istilahnya di Indonesia cuma ada uang Rp.10, Rp. 50 yaaaa... Kembali ke zaman dulu gitu lah.

Jadi nggak malu-malu amat rasanya.

Kata guruku, nilai tukar IDR (Indonesian Rupiah) itu paling murah di antara negara-negara Asia Tenggara. Bahkan satu Baht pun (kalo nggak salah) masih Rp.700an. Ih... Sebel! :(

Aku jadi curhat kemaren ama guruku. "Mam, if I become a Economist, I will erase three zeros in our currency" (halah, bahasa Inggrisnya ancur!) trus guruku cuma bilang, "I hope so you'll be that. I'm sure you can fix this problem and make Indonesia a better country in 10 years..."

ahahaha...

Bisa nggak sih kita menerapkan kebijakan menghapus 3 angka nol?

Jadinya, enak gitu ngedengernya misalnya ada percakapan:
"Eh, satu dolar berapa rupiah?"

"Hum, cuma sepuluh Rupiah aja..."

hahaha

Tapi, sekarang yang bakal kita dengar untuk sementara:
"Eh, satu dolar berapa Rupiah?"

"Nggak tahu nih, naik turun terus. Pusing aku."

Suatu hari nanti, aku yakin, Indonesia will be better.

Dan yang paling pentinggg...

"AKU CINTA RUPIAH!"

n.b: ini catatan seorang calon ekonom yang lagi pusing. Jadi tulisan ini nggak usah di kaji lebih jauh :P

No comments: