Pada suatu rangkaian kata, titik melihat di depan beberapa kata ada koma..
Koma begitu menawan hatinya.. Dengan bentuk yang berbeda, koma sangat anggun..
Koma pun jatuh cinta dengan titik yang selalu memperhatikannya..
Akhirnya mereka sepakat menjalin cinta
Berita ini sangat membahagiakan
Pensil, pulpen, kertas, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, semua yg digunakan seniman katakata untuk membuat cerita bergembira..
Tapi..
Ada satu yang mereka risaukan
Mereka tidak bisa selalu berdekatan
Selalu dipisahkan oleh kata-kata
Dalam malam koma terus menangis
Mencari bagaimana cara selalu bersama dengan titik
Dan tidak lagi terpisah
'Aku tidak bisa membuat mereka bersatu, karena jika mereka bersama, kalimat akan hancur' kata katakata
Semua, pena, kertas, tanda-tanda, berfikir keras
Dalam penantian panjang menunggu bantuan,
Titik dan koma berdoa
Semoga ada cara untuk bersatu
Tidak dipisah oleh katakata
Tiba-tiba pena berseru, 'eureka!'
Pena menuju kertas, menggoreskan titik dan koma di antara katakata..
Dan titik, tersenyum di atas koma
'Akhirnya kita bersama..mulai sekarang..kita adalah -titik koma-' (;)
No comments:
Post a Comment