30 August 2009

Titik dan Koma

Pada suatu rangkaian kata, titik melihat di depan beberapa kata ada koma..

Koma begitu menawan hatinya.. Dengan bentuk yang berbeda, koma sangat anggun..

Koma pun jatuh cinta dengan titik yang selalu memperhatikannya..

Akhirnya mereka sepakat menjalin cinta

Berita ini sangat membahagiakan

Pensil, pulpen, kertas, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, semua yg digunakan seniman katakata untuk membuat cerita bergembira..

Tapi..

Ada satu yang mereka risaukan

Mereka tidak bisa selalu berdekatan

Selalu dipisahkan oleh kata-kata

Dalam malam koma terus menangis

Mencari bagaimana cara selalu bersama dengan titik

Dan tidak lagi terpisah

'Aku tidak bisa membuat mereka bersatu, karena jika mereka bersama, kalimat akan hancur' kata katakata

Semua, pena, kertas, tanda-tanda, berfikir keras

Dalam penantian panjang menunggu bantuan,

Titik dan koma berdoa

Semoga ada cara untuk bersatu

Tidak dipisah oleh katakata

Tiba-tiba pena berseru, 'eureka!'

Pena menuju kertas, menggoreskan titik dan koma di antara katakata..

Dan titik, tersenyum di atas koma

'Akhirnya kita bersama..mulai sekarang..kita adalah -titik koma-' (;)

No comments: