11 August 2010

Ramadhan Kali Ini II

Why Part II?
Karena hari ini tepat aku menjalani ramadhan hari pertama di Jogja, untuk kedua kalinya. Postingan halabi mengingatkanku pada hari ini setahun lalu. Mahasiswa semester pertama yang gegar budaya. Kenapa gegar budaya? Ya, makanan disini bisa dibilang murah daripada di Balikpapan, dan untuk sahur maupun berbuka kami makan makanan yang selalu baru setiap harinya. Tapi, ada makanan favoritku sampai sekarang : ayam tulang lunak mbak t***k. Hahaha. Aku membayangkan borosnya aku, halabi, dan nisva. Dua minggu pertama ramadhan, makanannya asli nggak ada yang murah. Sampai seminggu terakhir udah mau pulang. Makannya mi goreng aja. Itu pun yang seduh.


Aku rindu puasa bareng kalian.


Berbuka, saking bingung mau makan apa, makan cilok and cireng coba. Padahal minggu pertama : WS, pondok cabe. Kayak mau ngabisin semua yang ada di Jogja. Kalap.--> Kalaparan maksudnya.


Kali ini mereka nda ada. Dan aku katering ama ibu kost. Sehari Rp 7,5 [efek redenominasi :] Aku sedih ramadhan sekarang agak sepi di kost. Ya~ memang ini bukan kali pertama ramadhan hari pertama [halah] aku nggak di rumah. Aku jadi pemandu SIMFONI 2010 kali ini. Jadi banyak kegiatan yang mengharuskan aku stay di Jogja.


Adakalanya aku girang banget jadi pemandu ini. Ya, ketemu dengan Maba, memperkenalkannya dengan dunia kuliah itu seperti apa. Menjaring kenalan baru. Tapi, aku kadang ragu, apakah aku bisa? Apa orang lain akan puas dengan usahaku?


Aku kangen rumah. Tapi Beben bilang aku sombong banget. Kenapa? Yay, secara aku baru pulang bulan kemaren dan aku udah kangen rumah. Dia yang belum pulang? Aku sampe nggak enak dengan dia kemaren. Egois banget yak?
Maaf ben :)

5 comments:

Halabi Zada Fitriana said...

hahahha
pembualannya aiiii kita waktu itu bund ckckck

Nadinez Chicylia said...

anak baru.. maklum :D

Bentar Cucu Samibuti said...

astaghfirullah gaya betul emang, pualng ke balikpapan trus ga mabawa oleh2 -____-

Nadinez Chicylia said...

mentang2 ada kamu di blogku.langsung komen. kemana aja kamu?

Bentar Cucu Samibuti said...

iya eh telat banget aku baru sadar, kalo ga di baca satu2 :p